Pandemi Covid-19, Tren Kehamilan di Kota Bandung Menurun

- 25 Juni 2020, 14:43 WIB
ILUSTRASI ibu hamil.*
ILUSTRASI ibu hamil.* /Pixabay

PRFMNEWS - Tidak seperti di sejumlah kota lain di Jawa Barat, angka kehamilan di Kota Bandung dari Januari hingga Mei 2020 justru menurun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Bandung, dr. Sri Erna Puspita Sitepu mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, hingga Mei 2020 ini baru ada 2.702 positif hamil.

Jumlah itu lebih sedikit jika dibanding Mei 2019 yang mencapai 3.618.

Namun Erna mengakui, jumlah positif hamil di Mei 2020 masih dinamis dan boleh jadi bertambah, mengingat Posyandu yang menjadi salah satu kegiatan pendataan ibu hamil, hingga kini belum kembali beraktifitas karena pandemi.

 

Baca Juga: BIN Gelar Rapid Test di Kota Badung, Satu Orang Reaktif Covid-19

Berdasarkan data Dinkes, pada Januari 2019, positif hamil di Kota Bandung mencapai 3.691, Februari 3.791, Maret 3.985, April 3.853 dan Mei 3.618.

Pada 2020, jumlahnya justru menurun Januari hanya ada 3.611, Februari 3.618, Maret 3.097, April 2.387 dan Mei 2.702.

"Kalau data, dari dinas kesehatan trennya menurun tapi dengan catatan turun itu data belum terupdate (Mei), karena Posyandu kan berhenti (pelayananannya) belum aktif, otomatis pelayanan (pendataan) terganggu," ujar Erna, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: 9 Warga Kelurahan Cijagra yang Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri dan Dapat Bantuan

Selama pandemi Covid-19, kata dia, masyarakat diarahkan untuk menggunakan pil atau kondom sebagai pengganti implan yang beresiko terjadi infeksi serta menurunkan daya tahan tubuh.

"Untuk penggunaan kontrasepsi memang sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, supaya mengurangi kontak dan infeksi, karena kalau kita lakukan implan itu bisa melukai dan itu bisa menurunkan daya tahan tubuh si pasien sendiri, tapi kalau pakai pil dan kondom sangat efektif dan efisien," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x