Kunjungi Pesantren Al-Ittifaq Kabupaten Bandung, Menteri Koperasi: Kita Suport Koperasi Pangan

- 21 Juni 2020, 16:31 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang M. Naser mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu 21 Juni 2020.*
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang M. Naser mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu 21 Juni 2020.* /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Dadang M. Naser mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu 21 Juni 2020.

Dalam kunjungan tersebut, Teten memberikan bantuan pembiayaan sebesar Rp7,3 miliar untuk koperasi yang dikelola Pondok Pesantren Al-Ittifaq.

"Tadi sudah deal pembiayaan Rp7,3 miliar, karena kalau dilihat ini koperasi pangan, bahkan sudah ekspor. Koperasi pangan ini jadi prioritas Kementerian Koperasi untuk ditumbuhkembangkan," kata Teten.

Baca Juga: Update 21 Juni: Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Bandung Capai 94

Ia menyampaikan, pemerintah mendukung dan mendorong koperasi tersebut agar menjadi agregator koperasi pangan yang lain.

"Sehingga nanti si petani tidak berhadapan langsung dengan pasar, tapi yang berhadapan dengan pasar adalah koperasinya. Supaya petani terlindungi dari market yang sangat eksploitatif," katanya.

Teten mengatakan, untuk mendukung koperasi pangan, harus dikembangkan aplikasi digital yang memungkinkan petani mendapatkan informasi pasar. Sehingga nantinya mereka bisa menanam sesuai dengan permintaan pasar.

"Jadi jangan lagi nanti si petani asal tanam, hanya ikut-ikutan sehingga terjadi oversupply (kelebihan pasokan) harga," katanya.

Baca Juga: Hasil Rapid Test di Puncak Bogor, 88 Wisatawan Dinyatakan Reaktif

Lebih lanjut ia menuturkan, pemerintah mendukung koperasi yang bergerak di sektor pangan karena permintaannya tinggi. Meskipun saat ini pandemi Covid-19 mengakibatkan kelesuan ekonomi di berbagai belahan dunia.

"Kebutuhan untuk bahan makan permintaannya tetap tinggi, karena itu kami suport koperasi-koperasi di sektor pangan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x