ODP dan PDP Bertambah, Kota Bandung Tetap Siaga

- 18 Maret 2020, 18:46 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita saat talkshow di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (4/3/2020).*
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita saat talkshow di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (4/3/2020).* /PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih menetapkan kota dalam status siaga virus Corona, menyusul eskalasi penyebaran COVID-19 di Indonesia yang sangat cepat, dengan bertambahnya kasus baru dari sejumlah daerah.

Juru Bicara Tim Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Rita Verita, melalui pesan Whatsapp-nya mengatakan, hingga kini kota Bandung masih seperti yang disampaikan dalam Surat Edaran Walikota, yaitu siaga.

“Masih tetap seperti awal karena yang positif tetap satu,” kata Rita melalui pesan Whatsapp, Rabu (18/3/2020).

Baca Juga: Terbukti Terima Suap, Eks Sekda Jabar Divonis 4 Tahun Penjara

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di kota Bandung sendiri mengalami perubahan data. Semula, ODP berjumlah 3 orang, bertambah menjadi 37 orang. Sementara untuk PDP, yang semula berjumlah 6 orang, bertambah satu menjadi 7 orang.

“Semuanya tetap dalam pantauan kami, sesuai SOP yang ditetapkan pemerintah pusat. Selama 14 hari kedepan akan terus kita pantau perkembangannya,” jelas Rita.

Terkait warga yang masuk kategori PDP, Rita mengatakan kondisinya membaik tetapi masih harus menunggu hasil laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian (BTKLP) di Jakarta terkait hasil diagnosanya. Sementara untuk yang ODP, masih pemantauan hingga 14 hari ke depan.

Baca Juga: UPDATE: Per 18 Maret 2020, Pukul 12.00 WIB, Kasus Covid-19 di Indonesia Tewaskan 19 Orang

Disinggung tentang data tambahan terbaru kasus Corona, dimana 12 orang diantaranya berasal dari Jawa Barat, Rita berharap kasus terbaru bukan berasal dari kota Bandung.

“Semoga bukan dari kota Bandung,” pungkas Rita.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, terdapat 55 tambahan kasus baru, sehingga total pasien yang terinfeksi di Indonesia hingga Rabu, 18 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, berjumlah 227. Dari 227 kasus tersebut, 19 orang diantaranya meninggal dunia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah