Dishub Kota Bandung Akui Sulit Bertemu dengan Aplikator Ojol

- 5 Februari 2020, 12:11 WIB
Ilustrasi Ojek Online
Ilustrasi Ojek Online //PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT), Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengaku ingin bertemu penyedia layanan ojek online (ojol). Hal itu menyusul adanya laporan warga yang menyebut ojol sebagai salah satu penyebab kemacetan baru di Kota Bandung.

Hanya saja, ia menyebut aplikator ojol tersebut belum bisa ditemui oleh Dishub Kota Bandung. Padahal, Asep mengaku pihaknya telah siap berkoordinasi dan memberikan masukan dan saran kepada aplikator untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung.

"Saya ingin ngobrol sama aplikatornya, jadi sampai saat ini aplikatornya tidak bisa ditemui. Masalahnya yang jadi bingung itu. Kalau aplikatornya ada, siap bertanggung jawab kami akan berkoordinasi bagi pelanggar pelanggar parkir aplikasinya dimatikan saja," paparnya saat On Air di Radio PRFM News Channel, Rabu (5/2/2020).

Di samping itu, Asep menyambut baik usulan pengadaan tempat mangkal bagi para pengemudi ojek online. Sehingga tidak ada lagi ojek yang mangkal di bahu jalan.

Baca Juga: Soal Ojol Parkir Sembarangan, Pakar: Edukasi Driver dan Lupakan Aplikator

Terlebih di Terminal Leuwipanjang, lanjut Asep, telah dilakukan sosialisasi kepada petugas parkir dan driver untuk memarkirkan kendaraan di dalam terminal.

"Sangat setuju kalau ada tempat tempat mangkal, kami juga di Leuwipanjang salah satunya di kantor kami untuk ojol tadi tidak mangkal di luar. Kita suruh masuk ke dalam, walaupun di dalam itu adanya harus bayar parkir Kami juga koordinasi dengan petugas parkir daripada hanya memarkirkan hanya berhenti saja sok masukin ke dalam," paparnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x