Jelang Puasa Ramadan, Penderita Diabetes Sebaiknya Konsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa

- 25 Februari 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi hasil cek kondisi pasien Diabetes
Ilustrasi hasil cek kondisi pasien Diabetes /Pixabay @stanias

PRFMNEWS - Bulan suci Ramadan menjadi salah satu waktu yang ditunggu oleh banyak muslim di seluruh dunia. Sebagaimana yang diatur dalam syariat, setiap muslim yang telah baligh dan berakal diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan.

Meski terdengar tidak mudah, tapi umat Muslim biasanya akan melaksanakan ibadah yang satu ini dengan penuh semangat. Selain mengharapkan ganjaran pahala, puasa Ramadan juga sebenarnya memiliki banyak manfaat yang menakjubkan.

Namun, untuk parapenderita diabetes ‘diabetisi’, sebaiknya untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Karena , menurut dr. Martha Rosana, SpPD dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pasien diabetes berisiko mengalami komplikasi bila asupan makanan dan cairannya berubah.

"Individu dengan diabetes memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari perubahan asupan makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh," kata Martha dikutip dari ANTARA.

Martha menjelaskan bahwa penderita diabetes bisa menghadapi risiko komplikasi berupa hipoglikemia (gula darah rendah), hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi), dehidrasi, dan ketoasis diabetikum (komplikasi akut).

Ia mengatakan, konsultasi dengan dokter dibutuhkan agar penderita diabetes memperoleh informasi mengenai evaluasi penggunaan obat-obatan, pemantauan kondisi kesehatan, hingga penilaian risiko komplikasi.

Menurut dia, pasien dengan risiko komplikasi rendah diperbolehkan berpuasa dan pasien berisiko menengah boleh berpuasa dengan sejumlah catatan.

Sedangkan pasien berisiko tinggi dan sangat tinggi dianjurkan untuk tidak berpuasa sama sekali. "Biasanya kalau risikonya sangat tinggi tidak disarankan berpuasa atau intermittent fasting. Apalagi bagi yang kondisi diabetesnya belum terkontrol," kata Martha.

Martha mengatakan, pasien dengan risiko rendah dan menengah diperbolehkan berpuasa dengan pemantauan dokter.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x