Monkfish merupakan menu favorit di kalangan pecinta kuliner dan koki selebritas karena rasanya yang lembut, ringan, dan sangat memuaskan. Namun, sebelumnya, monkfish dianggap sebagai salah satu benda paling mengerikan dari lautan, dilansir laman Form Norway.
Hingga 1980-an, monkfish dianggap sebagai ikan sampah. Bahkan, ketika ikan ini tertangkap di jaring, para nelayan akan melemparkannya kembali ke laut. Di Prancis, ikan ini dilarang dijual dengan kepala masih terpasang.
Status ikan monkfish mulai berubah ketika beberapa koki eksperimental melihat sesuatu yang menarik dari ikan ini, yaitu rasa monkfish seperti foie gras. Hingga akhirnya, monkfish menjadi sajian mewah dengan harga yang tidak ramah di kantong.
9. Daging Wagyu
Wagyu sejauh ini masih menjadi jenis sapi termahal di dunia, dan potongan A5 Kobe Wagyu adalah steak termahal di dunia. Namun, pada awal abad ke-20 Wagyu dianggap kalah dengan bibit sapi impor dari AS dan Eropa.
Di Jepang, setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, sapi asing diimpor, yang menyebabkan terjadinya persilangan besar-besaran antara tahun 1900 dan 1910 dengan ternak asli Jepang. Hibrida ini terdaftar sebagai “Sapi Jepang yang lebih baik”.
Pada tahun 1983, Asosiasi Promosi Pemasaran dan Distribusi Daging Sapi Kobe didirikan untuk mempromosikan merek dagang daging sapi Kobe, menetapkan standar khusus untuk memberi label pada sapi sebagai daging sapi Kobe, sejak itu popularitasnya pun meroket.
Meskipun daging wagyu memiliki kualitas yang luar biasa, hal ini juga merupakan kisah sukses dari pemasaran.
10. Truffle