Bukan Atasi Masuk Angin, Ternyata Ini yang Terjadi Saat Kita Kerokan, Kata dr. Clarin Hayes

- 3 Agustus 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi kerokan. Dokter Clarin Hayes beri peringatan bagi Anda yang doyan kerokan.
Ilustrasi kerokan. Dokter Clarin Hayes beri peringatan bagi Anda yang doyan kerokan. /Tangkapan Layar Youtube ini kata dokter

PRFMNEWS - Hampir sebagian masyarakat Indonesia akrab dengan aktivitas yang sering disebut dengan kerokan.

Banyak yang percaya bahwa kerokan dapat mengatasi pegal-pegal hingga masuk angin.

Kerokan sendiri biasanya dilakukan dengan menggunakan koin atau logam yang tumpul.

Namun apakah kerokan memiliki manfaat kesehatan atau bisa mengatasi masuk angin tidaknya hal ini masih banyak diperbincangkan.

Baca Juga: Valencia Tanoesoedibjo Terima Lamaran Kevin Sanjaya: She Said Yes

Healthy vlogger yang juga seorang dokter, dr. Clarin Hayes mengungkapkan bahwa kerokan sendiri sangat tidak disarankan dilakukan.

“Faktanya kerokan tidak menyembuhkan sakit atau gejala masuk angin,” jelas dr. Clarin Hayes, seperti yang dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Clarin Hayes pada Selasa 2 Agustus 2022.

Dokter Clarin Hayes menjelaskan bahwa kerokan hanya dapat membuat badan kita terasa lebih enakan saja.

Baca Juga: Terungkap Kronologi dan Motif Pembunuhan Sopir Taksi Online Ditemukan Terlilit Lakban di Indramayu

Hal tersebut menurut healthy vlogger cantik itu dikarenakan ketika punggung atau tubuh kita dikerok dengan uang atau logam tumpul lainnya lalu memakai minyak atau balsem maka akan terjadi gesekan.

Rasa enakan pada badan kita itu disebabkan karena gesekan antara logam dan kulit kita yang terjadi berulang-ulang sampai timbul warna merah pada kulit.

“Warna merah ini sebenarnya adalah pelebaran pembuluh darah pada kulit yang disebabkan gesekan dan penekanan saat kerokan,” ujar dr. Clarin.

Maka jika pembuluh darah melebar akan membuat aliran darah di daerah yang dikerok akan meningkat yang akhirnya terasa hangat dan juga terasa enak.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia

Selanjutnya, sirkulasi pada area tubuh yang dikerok akan menjadi lebih baik, lalu sensasi kerokan akan melepaskan hormon endorphin di otak kita.

“Inilah yang membuat kita merasa enak, badan jadi lebih rileks, nyaman dan tenang setelah dikerok,” tambah dr. Clarin.

Akan tetapi saat dikerok juga tidak hanya terjadi pelebaran pada pembuluh darah saja. Ada juga pembuluh darah kapiler dibawah kulit yang menjadi pecah.

Baca Juga: Dibuka Hari ini, Ini Cara, Syarat dan Link Daftar Upacara HUT ke-77 RI di Istana Negara

Pembuluh darah kapiler menjadi pecah ini ditandai dengan muncul bintik-bintik kemerahan di kulit.

“Kerokan bukan dilarang, tapi jangan dilakukan terlalu sering. Karena bisa menyebabkan iritasi kulit,” tegas dr. Clarin Hayes.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: YouTube Clarin Hayes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah