Penjelasan Ilmiah Cedera Saraf Tulang Belakang, Penyebab dan Dampaknya Bagi Tubuh

- 15 Desember 2021, 15:19 WIB
Ilustrasi nyeri tulang belakang.
Ilustrasi nyeri tulang belakang. /Pixabay / mohamed_hassan

PRFMNEWS - Cedera tulang belakang adalah hasil dari trauma langsung pada saraf di tulang belakang.

Cedera tulang belakang merupakan kerusakan tidak langsung pada tulang dan jaringan lunak serta pembuluh darah di sekitar sumsum tulang belakang.

Kerusakan sumsum tulang belakang akan berdampak pada hilangnya fungsi tubuh. Seperti mobilitas/pergerakan atau sensitivitas untuk dapat merasakan rangsangan sentuhan/suhu.

Cedera tulang belakang tidaklah sama dengan cedera punggung, yang mungkin dapat disebabkan oleh saraf terjepit atau pecahnya kepingan bantalan tulang belakang.

Baca Juga: Netizen Ikut Merasakan Kepergian Edelenyi Laura Anna, Tak Hanya Sahabat dan Artis

Sebagaimana dilansir prfmnews.id dari berbagai sumber, kondisi ini merupakan jenis trauma fisik sangat serius yang dapat berdampak signifikan dan berkepanjangan dalam menjalani keseharian apabila tidak ditangani secara serius.

Adapun bentuk dari tanda dan gejala pada cedera tulang belakang sebagai berikut"

1. Kehilangan pergerakan
2. Kehilangan sensasi merasakan panas dan dingin
3. Kesulitan bernafas, mati rasa, kesemutan jari tangan dan kaki
4. Nyeri atau sensasi sengatan yang luar biasa kuat akibat serabut saraf tulang belakang mengalami kerusakan, dan lainnya.

Kelumpuhan dari cedera tulang belakang ada 2 jenis yang disebut Paraplegia yang dimana ini mempengaruhi semua bagian badan, kaki, dan organ panggul.

Tetraplegia. Juga dikenal sebagai quadripelgia, ini berarti lengan, tangan, tubuh/badan (torso), kaki dan organ panggul semua terpengaruh akibat cedera tulang belakang
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan cedera tulang belakang terjadi yakni:

1. Kekerasan fisik seperti terkena tusukan
2. Melompat ke dalam air yang terlalu dangkal
3. Trauma kecelakaan mobil, dan lainnya.

Untuk mendiagnosis cedera pada tulang belakang biasanya akan dialkukan proses rontgen, CT Scan dan MRI.

Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Ucapan Belasungkawa dari para Artis dan Sahabat Mengalir

Jika korban cedera tulang belakang tersebut diakibatkan oleh kecelakaan mobil, maka hal itu berisiko bagi penderita dan pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah:

1. Jangan menggerakan tubuh korban karena dapat memperburuk kondisinya
2. Segera hubungi rumah sakit untuk pertolongan medis
3. gunakan kain atau bantal untuk menyangga leher korban untuk menyangga agar tak bergerak.

Pencegahannya adalah selalu gunakan sabuk pengaman selama di dalam mobil dan gunakan alat keamanan saat berkendara.

Pada proses penyembuhannya tergantung pada cedera tulang belakang apakah itu traumatis atau nontraumatis.

Jika traumatis seperti tumor, maka akan dilakukan kemoterapi, radiasi, atau bedah tumor.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Wisatawan di Masa Nataru, Pemkab Bandung Siap Lakukan Pembatasan

Tapi jika itu nontraumatis maka diperlukan waktu lebih lama dalam pengobatannya, sesuai penyebab yang mendasarinya.

Akan tetapi keduanya sama-sama mendapatkan fisioterpi untuk perawatannya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x