Waspada DBD saat Musim Hujan Tiba, Kenali Cara Mencegah hingga Gejala dan Langkah Pertolongan Pertama

- 17 Oktober 2021, 15:00 WIB
Antisipasi DBD di musim penghujan dengan 3M Plus adalah langkah sederhana yang mudah dilakukan.
Antisipasi DBD di musim penghujan dengan 3M Plus adalah langkah sederhana yang mudah dilakukan. /pixabay/Welcome to all and thank you for your visit ! ツ



PRFMNEWS - Musim hujan tiba, Anda perlu waspada terhadap wabah demam berdarah dengue (DBD).

Saat musim hujan, populasi nyamuk pembawa virus dengue penyebab DBD, Aedes aegypti, akan meningkat seiring habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air. Kondisi ini mudahkan nyamuk bertelur dan menetas.

Penyakit ini tergolong menular yang umumnya menyerang anak-anak usia kurang dari 15 tahun. Meski begitu, DBD juga bisa menyerang orang dewasa.

Jangan khawatir, Anda hanya perlu mengetahui cara mencegah penularan virus dengue tersebut, hingga gejala dan langkah penanganan pertama bagi penderita DBD.

Baca Juga: Terjadi Kebakaran di Rancameong Bandung, Tiga Kios Ludes Dilalap Api

Gejala dan Pertolongan Pertama

Sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terinfeksi virus dengue. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya sekitar 100-400 juta orang di seluruh dunia terinfeksi dengue.

Sekitar 100 juta orang sakit karena infeksi dan 22 ribu di antaranya meninggal dunia.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit musiman yang banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), termasuk Indonesia.

Gejala awal DBD antara lain:

1. Demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari

2.  Nyeri kepala dan punggung

3.  Nyeri saat menggerakan bola mata

Baca Juga: Dipuji Netizen, Pedagang Ini Sabar Antre Panjang Keluar Mall di Bandung Bareng Pemotor

4. Kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan di hidung (mimisan), mulut, gusi

5. Badan terasa lemah dan lesu

6. Muncul bintik-bintik merah di permukaan kulit

7.  Pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.


Masa inkubasi demam berdarah 3-14 hari tetapi pada umumnya 4-7 hari.

Beberapa upaya pertolongan pertama pada penderita bisa dilakukan antara lain tirah baring (bedrest), perbanyak minum air putih minimal 2 liter (8 gelas) per hari, kompres air hangat, bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol.


Cara Mencegah Penularan

Serangan penyakit DBD dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam maupun luar rumah, antara lain:

1. Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember, toren air, tempat penampungan air galon, penampung air lemari es, vas bunga, tempat minum di kandang burung, selokan, saluran air di atap rumah yang tersumbat dedaunan dan lainnya

Baca Juga: 10 Tips Singkat Pola Hidup Sehat yang Mudah Dilakukan Dalam Kegiatan Sehari-hari

2. Menutup rapat berbagai tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya

3. Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti botol air mineral, wadah makanan/mangkok plastik, gelas plastik, dan sebagainya.

4.  Menaburkan bubuk larvasida di penampungan air minimal 2 bulan sekali

5.  Menanam tumbuhan pengusir nyamuk, memelihara ikan cupang pemangsa jentik nyamuk

6.  Menggunakan obat nyamuk (bakar/semprot/elektrik) atau losion anti nyamuk, memasang kelambu di tempat tidur

7. Jika memungkinkan, gunakan AC di rumah atau lapisi ventilasi dengan kawat kasa untuk mengurangi akses masuk nyamuk ke ruangan

Baca Juga: Mau Kuliah di Australia? Yuk Cari Tahu Macam-macam Beasiswanya di Sini!

8. Gunakan pakaian yang menutup permukaan kulit saat di luar ruangan

9. Hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Mari kita jaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan dan aktif bergotong royong melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah