Selain dari pekerjaan yang banyak dan terlalu berat, penyebab 'burnout' sendiri bisa berasal dari gaya hidup yang penuh tekanan, serta kemampuan adaptasi seseorang dalam menghadapi masalah.
Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga, Segera Lakukan Ini jika Ada Anggota Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah
Lantas bagaimana mencegah 'burnout' terjadi?
Untuk mencegahnya, Iceu menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Butuh pengelolaan waktu yang baik kapan harus bekerja dan mengerjakan hal lainnya. Selain itu, kemampuan mengelola stres pun menjadi penting.
“Juga mengubah gaya hidup, atur olah raga, atur pola makan akan, mengelola stres kita. Dengan demikian kita bisa mengurangi terjadinya ‘burnout’. Karena jika terjadi secara berlebihan, mengembalikan ke awal itu sulit,” ujar Iceu.
Sementara Dosen Fkep Unpad lainnya Titin Suntini, S.Kep., Ners., M.Kep mengatakan, pentingnya meluangkan waktu (me time) dengan berbagai aktivitas untuk menyegarkan otak . Hal ini untuk menghindari kejenuhan yang dapat berujung pada kondisi 'burnout'.
Juga pentingnya mencari dukungan dari orang lain agar bisa terus berpikir positif. Perilaku juga harus dijaga agar tetap positif, serta didukung oleh aktivitas spiritual.
"Kalau sudah jenuh, me time. Ambil waktu me time kita yang kayak gimana. Setiap orang berbeda-beda," ungkapnya.***