Mengapa Anak Usia di Bawah 1 Tahun Tidak Dianjurkan Minum Jus Buah? Ternyata ini Alasannya

15 November 2022, 11:00 WIB
Bayi di bawah 1 tahun tidak dianjurkan minum jus buah karena alasan ini /Pixabay

PRFMNEWS - Minum jus buah dengan berbagai tambahan topping memang sangat nikmat dan menyegarkan. Namun tahukah kamu, jika memberikan jus buah pada anak di bawah satu tahun bukan hal yang disarankan karena akan menyebabkan berbagai efek samping.

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa buah-buahan memiliki berbagai kandungan nutrisi penting untuk kesehatan. Tidak heran jika banyak orang tua mengajarkan anak-anaknya makan buah sejak dini.

Salah satu cara praktis dan mudah untuk mengajarkan anak makan buah adalah dengan mengolahnya menjadi jus. Apakah kamu juga demikian?

Berikut beberapa alasan yang menjelaskan bahwa jus tidak dianjurkan untuk anak usia di bawah satu tahun.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Daftarkan BPJS Kesehatan untuk Bayi Baru lahir

1. Mengenyangkan tapi tidak bikin gemuk

Persepsi salah yang selama ini berkembang di masyarakat adalah jus buah sama sehatnya dengan buah asli. Padahal, hal itu sama sekali keliru. Nutrisi dalam buah akan hilang dalam proses pengolahan menjadi jus. Pada akhirnya, yang tersisa dalam jus buah hanyalah kandungan air, gula, dan garam.

Dokter spesialis anak dr. Herbowo Agung Sp.A tidak menganjurkan anak di bawah usia satu tahun mengonsumsi jus buah karena berbentuk cair. Anak jadi mudah kenyang.

“Yang jadi masalah karena serat buah tinggi dan dia mengenyangkan, nggak bisa bikin gemuk. Jadi disarankan di bawah umur satu tahun tidak boleh,” demikian yang dikutip PRFMNEWS dari Antara.

Baca Juga: Dokter Jeffry Kristiwan Perihal Penggunaan Bedong untuk Menggendong Bayi, Begini Katanya

2. Memicu obesitas dan kelebihan gula

Jus buah tidak mengandung nutrisi sebaik buah asli. Didalamnya hanya terdapat kandungan gula, garam, dan air. Sementara rasa manis ini sangat disukai bayi, sehingga membuat mereka enggan makan-makanan lain.

Untuk mengontrol gula harian, Herbowo mengatakan banyak masyarakat menggunakan pemanis buatan yang diklaim indeks glikemiknya rendah atau yang dikhususkan untuk penderita diabetes. Namun, hal itu akan sama saja dengan menggunakan gula biasa jika dikonsumsi secara berlebihan karena kadar gulanya yang sedikit.

“Pemakaiannya harus dikontrol dengan baik kalau berlebihan gulanya juga akan menumpuk, bahkan buah-buahan pun kalau dikonsumsi berlebihan bisa saja gulanya menumpuk walaupun akan sangat sulit sekali untuk bisa makan buah sampai akhirnya gulanya berlebihan,” ucapnya.

Baca Juga: Penyebab Sering Cegukan Pada Bayi di Bawah 1 Tahun, Kata dr Jeffry Kristiawan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terlalu banyak mengonsumsi gula, tanpa diimbangi oleh nutrisi lain, berpotensi akan mengalami obesitas saat usianya mencapai empat tahun.

Padahal bayi yang sudah terbiasa dengan rasa manis umumnya akan enggan minum air putih sehingga risiko obesitas juga meningkat.

3. Membuat bayi tidak tertarik minum ASI

ASI adalah sumber nutrisi utama untuk bayi. Walaupun telah belajar makan makanan padat sejak usia enam bulan, namun pemberian Air Susu Ibu harus terus berlanjut hingga si Kecil berusia dua tahun. Hal ini dikarenakan ASI memiliki berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi.

Jika para ibu memberikan jus buah atau gula pada susu formula maupun susu Ultra High Temperature (UHT) juga dapat mengakibatkan gula menumpuk pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu orang tua juga perlu memperhatikan asupan susu agar tidak mengganggu pola makannya, terlebih untuk anak usia di bawah setahun.

“Walaupun gulanya secara komposisi baik tapi kalau berlebihan akhirnya jumlahnya juga akan jadi banyak. Susu juga bisa membikin gigi rusak kalau terlalu banyak karena pakai dot,” ucap dokter di Rumah Sakit Hermina Jatinegara ini.

4. Disarankan memberikan buah utuh

Walaupun jus buah tidak disarankan diberikan pada anak usia di bawah satu tahun, namun kamu tetap bisa memberikan nutrisi yang cukup.

Memberikan buah yang utuh lebih disarankan untuk memenuhi asupan buah harian mereka. Buah utuh mengandung serat, yang membuat seseorang merasa kenyang dan memiliki lebih sedikit gula dan lebih sedikit kalori daripada jus buah. Misalnya, apel senilai 120 kalori mengandung sekitar 24 gram gula sedangkan jus apel senilai 120 kalori mengandung sekitar 30 gram.

Pakar kesehatan senang dengan pernyataan kebijakan baru AAP tentang konsumsi jus buah.

"Rekomendasi yang baru dirilis masuk akal dan konsisten dengan bukti ilmiah saat ini," kata Jim Krieger, MD, MPH, Direktur Eksekutif Makanan Sehat Amerika. “Saya senang AAP menunjukkan bahwa minuman buah tidak sama dengan jus buah 100%. Minuman buah tidak berbeda dengan soda dan minuman manis lainnya dan tidak memiliki tempat dalam diet sehat,” demikian yang dikutip dari Forbes.

5. Memicu kerusakan gigi

Walaupun buah adalah makanan yang penuh nutrisi, namun tidak demikian halnya dengan jus buah. Makanan ini pada dasarnya mengandung air dan gula tanpa nutrisi yang cukup untuk kebutuhan bayi. Selain itu konsumsi gula yang berlebihan juga akan berakibat buruk pada gigi bayi.

Studi menunjukkan bahwa bayi yang mengonsumsi terlalu banyak gula memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami kerusakan gigi. Jika nantinya gigi mereka tumbuh maka ada kemungkinan mereka akan mengalami karies.

Herbowo juga menjelaskan konsumsi buah menjadi pilihan terbaik untuk membatasi jumlah gula dalam tubuh karena sebanyak apapun asupan buah yang manis sekalipun, tidak bisa menyeimbangkan kadar gula pada pemanis buatan, namun tetap tidak disarankan untuk anak di bawah usia satu tahun untuk mengonsumsi jus buah.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler