PRFMNEWS - Imunisasi adalah proses yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara melakukan vaksin.
Banyak sekali bayi maupun anak-anak yang setelah melakukan imunisasi menjadi demam, sehingga menjadi pro dan kontra di kalangan orang tua, sehingga membuat bayi maupun anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
Namun ternyata ada beberapa dampak kesehatan yang bisa terjadi jika anak tidak diimunisasi secara lengkap.
Dilansir prfmnews.id dari Instagram Humas Bandung pada Rabu 12 Oktober 2022, inilah beberapa dampak yang terjadi jika bayi maupun anak tidak diimunisasi secara lengkap.
1. Anak lebih rentan alami sakit berat
Khususnya penyakit berat yang dapat di cegah dengan imunisasi seperti campak, hepatitis B, TBC, batuk rejan dan difteri.
2. Kemungkinan anggota keluarga lain turut sakit berat jadi lebih tinggi
Baik anak yang menularkan maupun orang dewasa yang menularkan keduanya memiliki risiko tinggi alami sakit berat.
Baca Juga: Puskesmas Neglasari Kota Bandung Vaksin Rumah ke Rumah, Optimalkan Bulan Imunisasi Anak Nasional
3. Ikut menyebabkan wabah penyakit di lingkungan
Imunisasi anak ditujukan untuk ini, yaitu mencegah kasus penyakit menular di kalangan rentan berkembang luas menjadi wabah.
4. Muncul biaya tinggi untuk perawatan pengobatan
Karena sakit dan komplikasi penyakit, biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit yang tidak sebentar, dan akan memakan biaya yang tidak sedikit.
5. Penurunan kualitas hidup
Imunisasi dapat menolong anak terhindar dari risiko komplikasi yang mengakibatkan disabilitas tetap, seperti campak yang berisiko menyebabkan kebutaan dan lainnya.
Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Laksanakan Imunisasi Anak Usia Sekolah dengan Standar Prokes Ketat
6. Risiko penurunan harapan hidup
Harapan hidup anak menurun ketika tidak menerima imunisasi lengkap, karena lebih mungkin tertular berbagai penyakit saat kanak-kanak.
7. Ada batasan perjalanan dan sekolah
Sudah banyak sekolah dan negara yang mensyaratkan imunisasi lengkap untuk bersekolah dan memasuki negara tertentu.***