PRFMNEWS - dokter Sungadi Santoso atau yang akrab disapa dr. Sung menjelaskan tentang bagaimana gula bisa merusak tubuh seseorang.
Gula merupakan salah satu bahan makanan yang tentu tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Di mana gula sering digunakan sebagai penambah rasa manis untuk makanan maupun minuman.
Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa konsumsi gula dapat merusak tubuh seseorang.
Gula putih atau gula pasir yang kita konsumsi selama ini terbuat dari tebu dengan melalui proses rafinasi. Dari proses rafinasi tersebut, membuat gula kehilangan nutrisi dan sudah tidak bermanfaat lagi bagi tubuh.
Jika kalian sedang berkunjung ke minimarket, tentu banyak menemukan produk yang mengandung tinggi gula, di mana sangat disukai oleh anak-anak.
Para orang tua dianjurkan untuk mengajari anak agar dapat membatasi asupan gula.
“Betapa bahayanya jika orang tua tidak mendidik anaknya untuk membatasi asupan makanan yang mengandung banyak gula,” kata dr. Sung seperti dikutip prfmnews.id melalui kanal YouTube SB30 Health.
Dokter Sung mengatakan bahwa dari pengalaman yang dirinya temui, beberapa anak justru cenderung mengarah ke penyakit diabetes, padahal masih sangat muda.
Baca Juga: Persib Main di Kandang Sendiri, Robert Sudah Siapkan Antisipasi Lawan Madura United
Hal itu tentu saja diakibatkan oleh pola makan yang tinggi akan kandungan gula.
Lalu berapakah sebenarnya dosis harian gula per harinya?
Menurut rekomendasi dari AHA (American Hearth Association), dikatakan bahwa konsumsi gula untuk pria yaitu 36 gram/9 sendok teh.
Untuk wanita yaitu 20 gram/5 sendok teh, sedangkan untuk anak-anak 12 gram/ 3 sendok teh.
Sedangkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi gula harian yaitu sebanyak 50 gram atau sekitar 12,5 sendok teh.
Berikut dampak yang terjadi jika terlalu banyak konsumsi gula:
Baca Juga: Miris, Beredar Video Kakek Diduga Dipaksa Mengemis Oleh Cucunya, Disodorkan Sapu Hendak Dipukul
1. Merusak Gigi
Banyak sekali anak-anak di Indonesia yang mempunyai gigi berlubang (karies gigi). Gula yang ada di mulut, lama-kelamaan akan membentuk asam, oleh karena bakteri dan asam tadi, maka akan menghancurkan email gigi dan menimbulkan gigi berlubang.
2. Obesitas
Selain itu, gula juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas atau kelebihan berat badan. Alasannya yaitu karena gula tidak mengandung nutrisi, tetapi hanya kalori.
Banyak diantara kita yang ketika pergi ke minimarket, tidak lupa membeli makanan dan minuman kemasan yang tinggi gula.
3. Diabetes
Jika sudah terkena diabetes, maka mudah untuk penyakit lainnya bermunculan. Karena orang yang mengalami diabetes mempunyai gangguan penyerapan glukosa yang berasal dari gula.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan untuk Bantu Pemulihan Masa Nifas, Kata dr Saddam Ismail
Ketika gula tersebut berada di dalam pembuluh darah dalam jangka waktu yang lama dan tidak bisa masuk ke dalam sel, maka pembuluh darah ini akan rusak.
Jika pembuluh darah yang rusak berada di ginjal, maka akan terkena penyakit ginjal, sedangkan jika terjadi di jantung, maka akan terjadi penyakit jantung.***