Skenario Pemerintah Kota Bandung Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19, Siapkan Hotel dan Rumah Singgah

- 18 November 2020, 22:58 WIB
 Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memimpin Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung di Bandung Comand Center (BCC), Selasa 17 November 2020. Rapat yang berlangsung secara vrtual tersebut, membahas koordinasi kewilayahan terkait evaluasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna memimpin Rapat Evaluasi Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung di Bandung Comand Center (BCC), Selasa 17 November 2020. Rapat yang berlangsung secara vrtual tersebut, membahas koordinasi kewilayahan terkait evaluasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). /Dok Humas Pemkot Bandung.

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung terus mempersiapkan diri menghadapi dampak terburuk dari pandemi virus corona (Covid-19).

Dengan jumlah tempat tidur yang terbatas di rumah sakit rujukan kasus Covid-19, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan skenario untuk menghadapi lonjakan kasus pasien terkonfirmasi positif.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna memaparkan, saat ini kapasitas tempat tidur pasien Covid-19 dari seluruh rumah sakit rujukan telah terisi hingga 88,67 persen.

Baca Juga: Mendagri Terbitkan Instruksi Penegakan Protokol Kesehatan, Kepala Daerah Bisa Kena Sanksi

Artinya, Kota Bandung telah mendekati "lampu merah" ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.

Untuk itu, upaya penambahan kapasitas tempat tidur terus dilakukan agar tidak terjadi over kapasitas jumlah pasien Covid-19 dibandingkan dengan fasilitas perawatan yang tersedia.

Salah satu cara Pemerintah Kota Bandung menghadapi dampak terburuk pandemi Covid-19 tersebut yakni dengan memfungsikan hotel sebagai tempat isolasi mandiri, khususnya bagi pasien berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) namun dinyatakan terkonfirmasi positif hasil swab test.

Baca Juga: Hati-hati! Ada Toko Online Lakukan Aksi Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai

Saat ini, Pemerintah Kota Bandung telah menggandeng dua hotel untuk difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 berstatus OTG. Ke depan, satu hotel direncanakan akan merapatkan barisan dalam upaya peperangan melawan Covid-19 di Kota Bandung.

"Kami sedang berupaya untuk menambah satu hotel lagi, dalam rangka antisipasi bila ada warga berstatus OTG dengan hasil swab test positif Covid-19. Alamat hotel tidak akan kita sebutkan demi kenyamanan semua pihak," ungkap Ema Sumarna yang juga Sekretaris Daerah Kota Bandung saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 18 November 2020.

Ema melanjutkan, Pemerintah Kota Bandung telah mengikstruksikan aparat di level Kecamatan dan Kelurahan untuk menyiapkan rumah khusus isolasi bagi warganya yang terkofirmasi positif Covid-19. Ruang isolasi sementara itu diharapkan menjadi rumah singga sementara bagi pasien Covid-19 untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Dinyatakan Zona Merah Corona, Pemkab Bandung Kecolongan Klaster Keluarga dan Pesantren

Selain itu, Pemerintah Kota Bandung saat ini juga tengah mendorong Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) untuk menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Harapnnya, RSKIA Kota Bandung bisa menambah sampai 36 tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19.

"Di RSKIA kita akan tambah 10 tempat tidur pasien kasus Covid-19, di lantai 8. Kemudian di lantai 11 RSKIA, kita dorong peluang untuk menambah 26 tempat tidur bagi pasien kasus Covid-19," imbuh Ema.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah