“Ini saat yang tepat, maka dari itu semua pihak harus mendukung,” katanya.
Menurut catatat Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jabar mengalami perbaikan dari asalnya triwulan II/2020 minun 11 persen kini di triwulan III minus 8,95 persen.
“Kuncinya ada di pemerintah kabupaten/kota, bagaimana mereka menyediakan regulasi yang mempermudah proyek-proyek ini,” kata Herawanto.
Kemudahan berinvestasi yag di antaranya dilakukan melalui adaptasi kebiasaan baru, otomatis akan mendorong tingkat konsumsi rumah tangga.
Baca Juga: Pendaftaran Tahap 2 Bantuan UMKM Rp2,4 Juta Sudah Dibuka, 6 Golongan Ini Tak Boleh Mendaftar
“Dengan realisasi (investasi) cepat, akan meningkatkan konsumsi rumah tanggga yang sebelumnya anjlok atau minus 5,92 persen, tapi setelah pelonggaran PSBB menjadi minus sekitar 2 persen,” sebut Herawanto.
Sementara itu, WJIS 2020 dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya. Acara yang diikuti sebanyak 700 investor ini dilangsungkan melalui telekonferensi secara online.
Konsep acara yang disuguhkan pun sangat futuristik, dengan mengusung tema “Invest in West Java for Better Future: Live, Work, and Play”.***