"Penduduk kami banyak (hampir 50 juta jiwa) tapi daerah yang mengelolanya sedikit, hanya 27 daerah. Berbeda dengan (misalnya) Jawa Timur dengan jumlah penduduk 40 juta jiwa dikelola oleh 38 daerah. Sementara (selama ini) anggaran berbanding lurus dengan jumlah daerah, bukan jumlah penduduk," jelasnya.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Tiga Aktivis KAMI Tersangka Kasus Pelanggaran UU ITE
Dengan kondisi seperti ini, maka Kang Emil berharap pemekaran wilayah bisa menjadi solusi untuk meningkatkan pembangunan daerah di Jabar.***