PRFMNEWS - PT KCIC mengungkapkan kejadian layang-layang putus di sekitar jalur rel Kereta Cepat Whoosh hingga kini masih terjadi. Kondisi tersebut berpotensi mengganggu operasional Whoosh apabila tersangkut jaringan listrik aliran atas yang menjadi sumber daya penggerak rangkaian kereta cepat.
GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyatakan masih banyak anak-anak bermain layang-layang di sekitar jalur Whoosh di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi. Terlebih pada sore hari, saat anak-anak mulai pulang sekolah, maka layang-layang di sekitar jalur kereta cepat semakin banyak.
“Pada 2024, terdapat sebanyak 5 kejadian yang melibatkan gangguan perjalanan akibat ada benang atau layang-layang putus yang menyangkut di jaringan listrik,” kata Eva di Bandung, Jumat 7 Juni 2024.
Eva menjelaskan dampak buruk dan bahaya yang terjadi apabila layang-layang tersangkut di jaringan listrik aliran atas pada sepanjang jalur rel berpotensi mengganggu kelancaran operasional Whoosh, antara lain penundaan perjalanan, kerusakan jaringan, hingga kerusakan komponen dan kelistrikan.
“Layang-layang yang terputus sangat mudah tersangkut pada jaringan listrik, sehingga jika dimainkan terlalu dekat dengan jalur Whoosh, sangat berpotensi menyebabkan gangguan,” terangnya.
Eva memastikan KCIC terus mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan berbagai aktivitas yang berpotensi mengganggu operasional Whoosh. Hal ini dilakukan melalui sosialisasi secara berkala kepada masyarakat yang tinggal di sekitar jalur kereta cepat termasuk ke berbagai sekolah.
Baca Juga: DAMRI Buka Rute Baru ke Stasiun Whoosh Tegalluar dan Bandara Soekarno Hatta, Ini Jadwal dan Tarifnya
“Pada sosialisasi tersebut KCIC juga mengajak masyarakat dapat membantu mengarahkan anak-anak mencari lokasi yang tidak berdekatan dengan jalur kereta cepat saat akan bermain layang-layang,” ungkap dia.
Eva menyampaikan bahwa Kereta Cepat Whoosh dioperasikan dengan daya listrik sebesar 27,5 kV melalui pantograf yang terhubung pada listrik aliran atas.
Keterhubungan antara pantograf dan listrik aliran atas ini tidak boleh terganggu oleh benda asing, karena dapat mengganggu aliran listrik, terlebih saat Whoosh melaju dengan kecepatan tinggi.
“Material yang terkandung pada layang-layang dan benangnya termasuk dalam material yang dapat mengganggu listrik aliran atas, sehingga jika ada layang-layang tersangkut di jaringan itu, risiko korsleting listrik dan kerusakan pantograf dapat terjadi,” jelasnya.
Dia mengungkapkan pada kasus ringan, jika terjadi gangguan dari benda asing, pantograf dapat rusak dan perjalanan kereta cepat pun akan terhenti.
“Sementara pada kasus yang lebih serius, gangguan benda asing seperti layang-layang ini dapat menyebabkan putusnya kabel jaringan dan pemadaman listrik. Hal tersebut dapat mengganggu keseluruhan operasional perjalanan Whoosh,” paparnya.***