Network
PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus menyiapkan berbagai solusi tepat untuk mengatasi masalah pungutan liar (pungli) di Masjid Raya Al Jabbar khususnya pada layanan parkir hingga transportasi odong-odong yang kerap dimanfaatkan pengunjung.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan layanan odong-odong di area Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, juga dilaporkan memasang tarif mahal kepada pengunjung hingga mencapai Rp90.000.
"Memang saya lihat itu bukan masalah pungli saja, ada masalah odong-odong yang tarifnya sampai Rp60.000-90.000,” kata Bey Machmudin di Kota Bandung, Kamis 18 April 2024 dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Selain Parkir, Sekda Jabar Pastikan 2 Layanan Lain di Masjid Raya Al Jabbar Sudah Bebas Pungli
Terkait solusi mencegah pungli parkir, ujar Bey, pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap operator pengelola layanan perparkiran di Masjid Raya Al Jabbar yang selama ini dikelola oleh pihak ketiga dengan masa kontrak selama satu tahun.
"Perparkiran itu kontrak satu tahun dan berakhir Juni, dan pasti akan kami evaluasi. Karena kami ingin yang terbaik bagi Al Jabbar jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan," ujar dia.
Sedangkan untuk masalah odong-odong, terang Bey, pihaknya tengah mencari solusi jalan tengah yang terbaik agar layanan transportasi publik bagi pengunjung Masjid Raya Al Jabbar ini tetap bisa beroperasi namun dengan tarif yang sesuai.
“Tapi juga jujur masyarakat menikmati, odong-odong meski tarif sampai Rp90.000, kalau diputus -dilarang- begitu saja bayangkan kalau itu baru beli nyicil dan pasti berdampak, jadi ini dibahas lebih lanjut," ungkapnya.
Baca Juga: Usai Pungli Parkir Viral, Standar Operasional Masjid Raya Al Jabbar Diperbaiki
