Banyak Terima Laporan Warga, Polres Garut Gencarkan Operasi Berantas Preman yang Meresahkan Jelang Lebaran

- 8 April 2024, 14:00 WIB
Tim Sancang Polres Garut mengamankan 12 pria mabuk saat melakukan Pungli dengan modus parkir liar, Minggu 7 April 2024.
Tim Sancang Polres Garut mengamankan 12 pria mabuk saat melakukan Pungli dengan modus parkir liar, Minggu 7 April 2024. /Ade Parhan/Pikiran Rakyat Garut/

PRFMNEWS - Polres Garut menggencarkan operasi pemberantasan preman jelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah yang merupakan bagian dari rangkaian Operasi Ketupat Lodaya 2024. Hal ini dilakukan karena pihaknya banyak menerima laporan aktivitas meresahkan yang dilakukan para preman ini.

"Operasi pemberantasan preman itu dilaksanakan dalam rangkaian Operasi Ketupat Lodaya 2024 untuk menciptakan rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Kepala Satreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Garut, Minggu 7 April 2024.

Ari menyampaikan aktivitas para preman yang selama ini banyak dikeluhkan dan dilaporkan masyarakat ke jajarannya adalah terkait kegiatan parkir liar dan mabuk-mabukan, serta anak jalanan yang meresahkan masyarakat umum, dan preman berbuat onar yang nyaris terjadi perang antarkampung.

Baca Juga: Kronologi Balita Dianiaya Ayah Tiri di Bandung, Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Korban Tewas

"Nanti sore juga patroli preman lagi, kalau kemarin malam sekitar 23 orang preman diciduk)," katanya.

Ari menegaskan dalam operasi tersebut jajarannya tidak melakukan razia langsung ke lapangan, melainkan berdasarkan laporan masyarakat.

Sehingga tim Satreskrim Polres Garut langsung bergerak mengamankan preman tersebut apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan atau dibuat resah.

"Kita menunggu laporan masyarakat dan langsung bergerak. Jadi berdasarkan keluhan dan laporan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas," ungkapnya.

Dalam operasi tersebut, imbuh dia, pihaknya menurunkan Tim Sancang Polres Garut yang bertugas langsung bergerak ke lokasi kejadian dan menangkap orang yang dilaporkan meresahkan masyarakat.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x