Jelang Lebaran, Kapolres Tasikmalaya Pastikan Kesiapan Jalur Altenatif Mudik dan Tujuan Wisata

- 3 April 2024, 19:20 WIB
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo. /Kabar-priangan.com/D Iwan /

TASIKMALAYA, PRFMNEWS - Kapolres Tasikmalaya, AKBP Bayu Catur Prabowo memastikan kesiapan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sebagai jalur altenatif serta tujuan wisata saat arus mudik dan balik Lebaran berlangsung.

Bayu memaparkan, jalur altenatif mudik-balik Lebaran di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yakni jalur Leles-Garut-Salawu.

"Sebagai besar masyarakat yang mudik, lebih memilih jalur utama, yakni Limbangan, Malangbong, Lingkar Gentong. Meski begitu, kita tetap bersiap untuk mengantisipasi apabila jalur utama terjadi kepadatan," paparnya saat ON AIR di Radio PRFM, Rabu 3 April 2024.

Selain sebagai jalur alternatif, Bayu menyatakan Kabupaten Tasikmalaya sebagai destinasi wisata bagi masyarakat yang sedang melakukan mudik Lebaran.

Untuk itu, Polres Tasikmalaya turut menyiagakan pos khusus pengamanan di kawasan wisata.

"Karena Kabupaten Tasikmalaya punya garis pantai, oleh karena itu kita siapkan pos khusus kawasan wisata, seperti Cipatujah dan Pantai Karang Tawulan. Selain pantai, di Kabupaten Tasikmalaya ada juga wisata alam Gunung Galunggung," urai Bayu.

Kepada pemudik dan wisatawan, Bayu mengimbau untuk tetap waspada ketika wilayah Kabupaten Tasikmalaya dilanda hujan. Hal tersebut berkaitan dengan bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang.

"Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, ada beberapa wilayah memang rawan terhadap longsor. Seperti misalnya di jalur Kecamatan Salawu. Jalur ini yang tembus ke Garut, ini merupakan jalur rawan longsor. Apabila cuaca hujan deras. Biasanya terjadi pohon tumbang dan longsoran," kata Bayu.

"Kita dari Polres Tasikmalaya dan Pemkab Tasikmalaya, bekerja sama dengan seluruh stakeholder, sudah menyiapkan satu pos yang akan ada di area Tapal Kuda, untuk mengantisipasi jalur yang rawan longsor maupun pohon tumbang. Kami siapkan alat berat di pos tersebut. Mesin potong batang pohon juga kita siagakan," imbuhnya.

Bayu menegaskan, tidak ada kebijakan pembatasan jenis kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2024 ini. Meski begitu, ia tetap meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Jalur di sini memadai untuk dilintasi oleh kendaraan-kendaraan besar sekalipun seperti bus dan trukTapi tetap waspada, ada beberapa titik yang mengalami penyempitan jalur dan tanjakan. Ada satu titik sangat perlu diwaspadai, ada tikungan tajam yang setelahnya langsung tanjakan. Ini dari arah Tasikmalaya menuju Garut," tuturnya.

Terkait puncak arus mudik dan puncak kunjungan wisata, Bayu mengungkapkan untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya akan terjadi setelah H+2.

"Berdasarkan analisa dan evaluasi yang kami lakukan, puncaknya akan terjadi setelah H+2," jelasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah