Waspada Puting Beliung di Jabar hingga Akhir Februari, Lindungi Diri dan Kenali Tanda-tanda Kemunculannya

- 23 Februari 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi angin puting beliung.
Ilustrasi angin puting beliung. /Freepik/

BANDUNG, PRFMNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada terjadinya angin puting beliung selama musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat (Jabar) yang diprakirakan berlangsung hingga akhir bulan Februari 2024.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat mengenali tanda-tanda akan terjadinya angin puting beliung dan langkah-langkah untuk melindungi diri ketika fenomena cuaca ekstrem tersebut muncul di wilayah mereka berada guna mengurangi dampak terburuk yang ditimbulkan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai dan dapat menimbulkan kerusakan di sekitar lokasi kejadian. Fenomena tersebut di Jabar terjadi di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga: Rusak 534 Bangunan di Bandung-Sumedang, Simak 7 Tips Cegah Dampak Puting Beliung Makin Parah dari BMKG

Penyebab angin puting beliung

Angin puting beliung terbentuk dari sistem awan penghujan atau Cumulonimbus (Awan CB) yang memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.

Pembentukan Awan CB penyebab angin puting beliung, lanjut Guswanto, masih sangat mungkin terjadi di wilayah Jabar. Hal tersebut berdasarkan hasil monitoring tim BMKG bahwa terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan terjadi pada beberapa hari ke depan di bulan Februari 2024.

“Fenomena atmosfer ini dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, antara lain aktivitas Monsun Asia yang masih dominan, aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Tengah dan Timur, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia bagian Tengah dan Selatan,” terangnya.

Mengingat potensi terjadinya fenomena atmosfer tersebut masih cukup tinggi, BMKG memetakan ada sebanyak 25 daerah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai pembentukan awan Cumulonimbus pemicu angin puting beliung selama periode 22-25 Februari 2024.

Baca Juga: Kejadian Angin di Rancaekek dan Sumedang Itu Angin Puting Beliung Atau Tornado? Begini Kata BMKG

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x