Peneliti ITB Teliti Gempa Sumedang yang Diduga Diakibatkan Sesar Cileunyi-Tanjungsari

- 2 Januari 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /PRFM

PRFMNEWS - Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,8 yang berpusat di Sumedang pada Minggu, 31 Desember 2023 kemarin terasa di beberapa lokasi mulai dari Bandung hingga Cirebon.

Selain itu, BMKG mencatat ada beberapa gempa susulan yang terjadi bahkan hingga Senin, 1 Januari 2024.

Terkait dengan gempa Sumedang tersebut, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., turut membenarkan keterangan dari PVMBG yang memperkirakan gempa Sumedang terjadi akibat aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

"Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Namun, masih perlu dicari untuk detailnya. Baik parameter sumber gempanya, panjangnya, tingkat aktivitasnya, maksimum magnitudonya, serta lain sebagainya," kata Irwan dikutip dari laman resmi ITB.

Baca Juga: Usai Gempa Bumi, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Di Indonesia sendiri terdapat berbagai lembaga yang tergabung dalam Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), ITB pun termasuk salah satu di antaranya. Dia menyatakan, ITB bersama beberapa lembaga terkait lainnya, akan bersama-sama mencari parameter dari sumber-sumber gempa baru untuk mengidentifikasi lebih detail mengenai gempa yang terjadi di Sumedang.

"Belajar dari gempa yang terjadi di Sumedang, kami akan mencari parameter yang lebih detail. Kemungkinan nanti akan dimasukkan ke dalam sumber-sumber gempa baru yang terjadi di Indonesia," tuturnya.

Selain itu, hal lain yang menurutnya menjadi perhatian adalah kekuatan gempa yang tidak terlalu besar, namun dapat menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan.

"Terdapat tiga hal yang menjadi concern, pertama adalah ternyata ada sumber gempa yang tidak terlalu besar dari Magnitudo-nya, namun ternyata cukup dangkal kedalamannya. Kedua bagaimana karakteristik lapisan tanah di Jawa Barat yang mempunyai berbagai produk vulkanik, sehingga dapat meningkatkan guncangan gempa," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x