Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah hingga Pusat Edukasi Ramah Disabilitas, Ridwan Kamil: Ada Tulang Ikan Paus

- 31 Desember 2022, 19:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung. /HUMAS JABAR

PRFMNEWS - Masjid Raya Al Jabbar memiliki beragam fungsi sebagai ruang publik. Selain itu, masjid yang kini jadi ikon baru Jawa Barat ini juga punya fasilitas yang ramah disabilitas dan lansia.

Beragam fungsi dan fasilitas Masjid Raya Al Jabbar yang menyandang predikat tempat ibadah ramah disabilitas dan lansia ini diungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Terkait fungsi Masjid Raya Al Jabbar yang berlokasi di Gedebage, Kota Bandung ini, Ridwan Kamil menyatakan selain untuk tempat beribadah, juga menjadi wisata religi dan pusat edukasi.

Baca Juga: Tim DLH Kota Bandung Bersihkan Sampah yang Berserakan di Masjid Raya Al Jabbar

"Kami harapkan orang datang ke sini bermunajat, berselawat, bersalat, pulangnya dapat ilmu tentang sejarah (Islam) kemudian pulang bahagia," katanya.

Untuk menunjang fungsi Masjid Raya Al Jabbar tersebut, Ridwan Kamil memastikan telah menyiapkan fasilitas pendukung yang diklaimnya sudah lengkap dan ramah bagi difabel.

Fasilitas penunjang bagi warga disabilitas dan lansia di Masjid Raya Al Jabbar, ujarnya, seperti di sisi kanan dan kiri menuju pintu masjid disiapkan akses ramp untuk jalur kursi roda.

Baca Juga: Hasil Risk Assesment: Stadion GBLA Masuk Kategori 'Baik', Penyelenggaran Pertandingan Persib Penuhi Standar

Ridwan Kamil menambahkan, disediakan pula fasilitas pendukung berupa dua lift yang memadai untuk naik dan turun bagi pengguna kursi roda.

Gubernur sekaligus arsitek Masjid Raya Al Jabbar itu juga menyebut ada petugas dari masjid yang akan membantu mendorong kursi roda, bahkan menyediakan kursi roda bagi warga lansia.

“Banyak fasilitas di Masjid Raya Al Jabbar yang ramah disabilitas, misalnya ruang wudhu dan toilet khusus bagi kalangan difabel. Beberapa fasilitas menarik lainnya di kawasan masjid juga dapat dengan mudah diakses oleh mereka,” tuturnya.

Baca Juga: CFN Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Ditutup 12 Jam, Kendaraan Arah Bandung Dialihkan ke Jalan Alternatif

Kang Emil menjelaskan, bagian menarik lain yang bisa dengan mudah diakses warga disabilitas antara lain pusat edukasi yang berada di lantai dasar atau di bawah masjid.

Pusat edukasi ini dapat dijangkau baik dari pintu utara, selatan atau dari dalam masjid menuruni tangga. Lokasinya ada di paling belakang masjid.

Di area pusat edukasi ini juga terdapat perpustakaan yang nyaman dengan meja dan kursi yang tertata rapi, serta tersedia rak-rak buku.

Baca Juga: ETLE di Jakarta Tetap Berlaku Saat Malam Tahun Baru 2023, Dirlantas Polda Metro: Bukan untuk Menilang

Untuk mencapai perpustakaan harus naik tangga dari kafetaria. Jadi lokasi perpustakaan menyatu dengan kafetaria yang tampak modern dengan interior meja kayu minimalis.

Bagi penyandang disabilitas, dapat menuju area kafetaria ini melalui lift khusus yang dapat memuat satu kursi roda. Pengoperasiannya juga mudah, cukup pencet tombol akses naik atau turun.

Dihadirkan pula museum sejarah Islam di Indonesia dan Jawa Barat yang berkonsep digital, serta terdapat taman-taman Nabi dan Rasul yang mengeliling bangunan utama masjid.

"Ada taman yang menceritakan 25 Rasul dan Nabi dalam sejarah Islam. Ada tulangnya ikan paus, (kisah) Nabi Yunus. Ada perahu-perahuan Nabi Nuh," terangnya. ***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah