Network
PRFMNEWS - Hari ketiga pascagempa Cianjur, DT Peduli kembali menyalurkan bantuan untuk para pengungsi yang tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Cianjur, Rabu 23 November 2022.
Bantuan difokuskan didistribusikan ke beberapa lokasi yang masih minim bantuan.
Tim relawan DT Peduli dibagi menjadi empat kelompok dengan tujuan pendistribusian berbeda. Tiga kelompok menyebar ke pengungsian, sedangkan satu kelompok lagi fokus melayani masyarakat di Pos Tangguh DT Peduli.
Tim juga bekerja sama dengan Rumah Tahfidz Al-Bayyinah Jakarta saat penyaluran bantuan di Warung Jengkol.
“Hari ketiga ini, kami membagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang ke pengungsian-pengungsian, ada juga yang fokus membantu di Pos Tangguh,” kata Koordinator Program Kebencanaan DT Peduli, Andri Adi.
Penyaluran dilakukan tim dari pagi hingga menjelang tengah malam dengan menyisir lokasi-lokasi pengungsian. Lokasi penyaluran bantuan kali ini, yakni Kampeng Cileungsi, Cipaku, Warung Jengkol, Pasir Cau, dan Surupan. Bantuan juga disalurkan ke Kampung Leles, Benjot, Bojong, Pasirhayam, dan Kampung Jamaras.
Baca Juga: Marc Klok Bangga Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
Adapun bantuan yang disalurkan kali ini adalah tenda, kebutuhan pokok, diapers, makanan ringan, kain kafan, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Tak hanya itu, tim juga memberikan pelayanan kesehatan dan evakuasi korban dari dan ke rumah sakit.
Salah seorang penerima manfaat, Rani, mengatakan, Bantuan yang diterima sangat berharga bagi para pengungsi. Selain dirinya, keluarganya juga menjadi terdampak gempa kemarin.
“Air putih aja kami mah bahagia, soalnya kemarin sampai berebutan. Anak-anak mau minum pun susah. Ini juga Reva, anak saya kepalanya ketiban besi, kemarin,” kata Rani.
Baca Juga: Gempa Susulan Masih Terus Terjadi di Cianjur, Kapan Diprediksi akan Berakhir? Begini Kata BMKG
Andri kembali menjelaskan, saat ini para pengungsi masih membutuhkan bantuan, terutama saat hujan mulai turun.
“Masih banyak yang butuh tenda, makanan pokok, kebutuhan bayi, penerangan, dan selimut. Bahkan di pengungsian di Cipaku itu tendanya bahkan ada yang tanpa alas dan masih belum ada listrik,” lanjutnya.
Hari ketiga pascabencana, para pengungsi masih tinggal dalam situasi memprihatinkan. Kondisi diperparah ketika hujan mulai turun dan menggenangi tenda-tenda para pengungsi.***
