Network
PRFMNEWS - Ridwan Kamil menegaskan bahwa isu Ibu Kota Jawa Barat (Jabar) pindah ke Tegalluar yang kembali mencuat belakangan ini tidaklah benar.
Ridwan Kamil menegaskan wacana yang dimaksud bukan pemindahan ibu kota Jabar, melainkan pemindahan pusat pemerintahan akan disatukan dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Tegalluar, Bjongsoang, Kabupaten Bandung.
Ridwan Kamil mengungkapkan dua alasan utama mengapa Tegalluar dinilai lebih potensial dibandingkan dengan dua opsi wacana lokasi lain untuk pemindahan pusat pemerintahan Jabar.
Baca Juga: Tentang Isu Ibukota Provinsi Jabar Pindah ke Tegalluar, Begini Kata Ridwan Kamil
Menurut Ridwan Kamil, Tegalluar dinilai strategis karena jadi simpul beberapa ruas jalan tol dan ekonomi lainnya.
Selain itu nantinya di Tegalluar akan menjadi titik akhir pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai beroperasi pada Juni 2023.
"Potensi Tegalluar bagus karena simpulnya di situ, hendak ke Cisumdawu di situ, ke Jakarta, Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), kereta cepat juga di situ. Jadi kawasan ini sangat strategis. Dari situ ke Stadion GBLA juga tinggal menyeberang, ke Masjid Al Jabbar cuma lima menit," ungkapnya.
Baca Juga: Kata Yana Mulyana Soal Wacana Ibu Kota Jabar Pindah ke 3 Opsi Wilayah Termasuk Tegalluar Bandung
Gubernur Jabar itu lanjut mencontohkan negara lain yang menerapkan pola ibu kota terpisah dengan pusat pemerintahannya.
