Selanjutnya, Tim Saber Pungli Jabar datang ke SMKN 5 Bandung untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
Erwin menyebut, tim sempat memintai keterangan sejumlah pejabat, termasuk kepala sekolah dan dirinya atas aduan itu.
Namun ia kembali menegaskan, tak ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli saat itu.
BAP bahkan berlangsung di lingkungan sekolah dan mayoritas diisi obrolan-obrolan santai dengan para pejabat SMKN 5 Bandung.
"Jadi memang enggak ada OTT, karena kami waktu itu ngobrolnya juga santai. Kepala sekolah, saya memang sempat di BAP, tapi masih di lingkungan sekolah. Yang menerima uang pertama dari titipan orang tua juga di BAP, tapi enggak ada yang di-OTT," tegasnya.
Berkenaan kabar ada uang Rp40 juta yang turut diamankan, Erwin membantah hal tersebut.
Uang iuran pramuka itu memang sebagian sudah ada yang diterima dari orang tua siswa, kemudian diserahkan ke kepala sekolah supaya lebih aman.
"Jadi uang itu dikumpulkan, daripada nanti ada di brankas jadi dikumpulkan di kepala sekolah. Saya kurang tahu berapa jumlahnya," terangnya.