Keenam, mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat akan masuk ke tempat-tempat publik yang ramai kerumunan.
“Ketujuh, menunda kegiatan pelatihan-pelatihan dan bimbingan teknis yang berlangsung tatap muka langsung, kedelapan, melakukan percepatan vaksinasi bagi warga,” tutur Ade.
Baca Juga: Viral Lautan Manusia Saksikan Barongsai, Pihak Mall Kaget Berusaha Membubarkan Acara
Kesembilan, memaksimalkan tracing bagi warga yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19, dan terakhir kesepuluh, menerapkan kembali aturan bekerja dari rumah atau WFH sebanyak 50 persen di perkantoran.
Seperti diketahui, kasus penularan Covid-19 harian di Kabupaten Bogor mengalami lonjakan tajam sejak 18-19 Januari 2022, menjadi 42 kasus dan 43 kasus, dari sebelumnya yang hanya berada di angka 2-11 kasus per hari.
Ade memastikan, dari seluruh kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor tersebut, baru satu yang terdeteksi sebagai varian Omicron, yakni warga Kecamatan Dramaga pada 6 Januari 2022 lalu, dan kini sudah dinyatakan negatif.***