Pak Tata Tertimbun Longsor Ciherang Sumedang Saat Bekerja di Sawah, Selamat Ditolong Teman-temannya

- 16 Januari 2022, 08:55 WIB
Pria lansia terdampak material longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Sabtu 15 Januari 2022 sore
Pria lansia terdampak material longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Sabtu 15 Januari 2022 sore /NETIZEN PRFM.


PRFMNEWS - Satu orang korban sempat tertimbun longsor di Ciherang, Kabupaten Sumedang pada Sabtu 15 Januari 2022.

Korban adalah warga setempat, bernama Tata (66) yang saat itu sedang bekerja di area pesawahan.

Saat longsor dari tebing setinggi 150 meter meluncur ke area pesawahan. Tata masih berada di lokasi, ia pun tertimbun material tanah.

Baca Juga: BPBD Jabar Selidiki Penyebab Longsor di Ciherang Sumedang Ada Kaitan dengan Tol Cisumdawu

Beruntung, ia masih bisa diselamatkan oleh teman-temannya dan Tata juga tidak tertimbun begitu dalam.

Video dirinya setelah diselamatkan pun viral di media sosial. Nampak seluruh badan dan mukanya dipenuhi sisa tanah longsoran.

"Ada korban yang sempan tertimbun oleh longsoran tapi bisa diselamatkan dan statusnya korban selamat," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Minggu 16 Januari 2022.

Baca Juga: Terjadi Longsor di Sukaluyu Bandung, Satu Orang Meninggal Dunia

Dani menyebutkan, kondisi kesehatan korban selamat saat ini baik-baik saja.

Korban hanya mengalami luka-luka ringan akibat terhempas material tanah longsoran.

"Saat ini luka ringan saja. Sempat tertimbun tapi bisa segera diselamatkan oleh rekan rekannya lainnya, sedang bekerja di sawah," ungkapnya.

Evakuasi pria lansia terdampak material longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Sabtu 15 Januari 2022 sore
Evakuasi pria lansia terdampak material longsor di Desa Ciherang, Sumedang Selatan, Sabtu 15 Januari 2022 sore /NETIZEN PRFM.

Baca Juga: Longsor Meluncur dari Tebing Setinggi 150 Meter, Dua Hektare Sawah di Ciherang Sumedang Tertutup

Sebelumnya, hujan lebat mengguyur wilayah itu pada pukul 14.00 WIB. Sebenarnya hujan sudah mereda pada pukul 16.00 WIB, tapi setengah jam kemudian longsor terjadi.

Luncuran tanah setinggi 150 meter dengan lebar 80 meter meluluhlantakan pesawahan yang berada di bawahnya seluas 2 hektar.

"Kontur tanah kita sedang identifikasi di lapangan. Kecuraman memang betul, karena di Jabar kondisinya berbukit-bukit, banyak area yang secara alami punya potensi longsor," ungkapnya.***

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x