BMKG Imbau Warga Tidak Panik Terhadap Isu Megathrust

- 29 Februari 2020, 18:06 WIB
/Dok. BMKG


BANDUNG, (PRFM) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga, khususnya masyarakat Sukabumi untuk tidak panik terhadap isu megathrust Samudra Hindia.

Pasalnya hasil kajian gempa bumi magnitudo 8,7 yang mengancam wilayah Sukabumi, masih sebatas hitungan potensi dan belum bisa dipastikan kapan akan terjadi.

"Hasil magnitudo 8,7 masih merupakan hitungan potensi. Ini karena gempa bisa terjadi kapan dan di mana saja, tidak bisa diprediksi,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BKMG Daryono saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (29/2/2020).

Di tengah ketidakpastian kapan akan terjadi gempa yang berpotensi memicu tsunami, lanjut Daryono, yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan risiko kerugian sosial, ekonomi, dan korban jiwa seandainya gempa benar terjadi.

Baca Juga: Bojan Hodak Optimis Menang di Laga Perdana Liga 1 2020

Sebelumnya diberitakan, BMKG memaparkan hasil kajian terkait potensi gempa yang bisa melanda wilayah Sukabumi dengan magnitude 8,7.

Potensi gempa tersebut pun dicocokan BMKG dengan model risiko bencana susulan yang bakal terjadi. Hasilnya, wilayah Sukabumi berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian 3 meter apabila gempa terjadi dengan magnitudo 8,7.

"Hasil ini pun dijadikan sebagai patokan upaya mitigasi dengan harapan mengurangi risiko bencana. Bukan untuk menakut-nakuti warga,” tukas Daryono.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x