Atasi Kemacetan, Uu Minta PT Kahatex Segera Bangun JPO

- 12 Februari 2020, 14:56 WIB
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permintaan maafnya saat berkunjung ke Indramayu, Selasa, 21 Mei 2019. Kunjungannya di Indramayu berlangsung sangat singkat.*/GELAR GANDARASA/PR
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permintaan maafnya saat berkunjung ke Indramayu, Selasa, 21 Mei 2019. Kunjungannya di Indramayu berlangsung sangat singkat.*/GELAR GANDARASA/PR /Gelar Gandarasa/

 

BANDUNG, (PRFM) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara terkait permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di jalur Bandung-Garut tepatnya di kawasan PT Kahatex, Kabupaten Sumedang. Uu meminta PT Kahatex untuk segera membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di sana.

"Kami instruksikan untuk mengatasi kemacetan, tolong buatkan jembatan penyeberangan orang (JPO)," kata Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (12/2/2020).

Baca Juga: DPRD Kabupaten Bandung: Banjir Rancaekek Tidak Akan Tuntas Jika Masalah Alam Tidak Diselesaikan

Namun karena pembangunan JPO melibatkan banyak instansi, termasuk pemerintah pusat, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian PUPR, Pemkab Sumedang, dan Pemkab Bandung.

"Insya Allah akan segera ditindaklanjuti, Jumat besok kita akan rapat masalah kemacetan, dan Senin rapat mengenai banjir di sana (Kahatex)," kata Uu.

Sementara itu untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Kahatex, Uu melanjutkan, PT Kahatex akan membongkar jembatan yang berada di dalam kawasan pabrik tersebut, yang selama ini dianggap menghambat aliran air.

Karena pembongkaran jembatan tersebut terhalang izin pembukaan akses baru menuju Kahatex, ia pun meminta pihak terkait untuk segera menerbitkan izin pembukaan akses jalan baru ke pabrik tersebut. 

"Saya langsung instruksikan untuk segera memberikan izin untuk membuka jalan atau pintu masuk baru ke Kahatex, kalau sudah dilakukan (akses jalan baru dibuka), pembongkaran jembatan akan segera dilakukan," katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah