The Great Asia Africa Terancam Ditutup, Ini Reaksi Owner

- 8 Februari 2020, 18:55 WIB
SUASANA wisata terbaru berupa bangunan-bangunan Asia di The Great Asia Afrika di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung, Rabu (11/12/2019).
SUASANA wisata terbaru berupa bangunan-bangunan Asia di The Great Asia Afrika di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung, Rabu (11/12/2019). /ARIF HIDAYAH/“PR” /

BANDUNG, (PRFM) - Owner atau Pemilik The Great Asia Africa, Perry Tristianto mengaku kaget dengan adanya pemberitaan yang mengabarkan bahwa Dinas Bina Marga Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat meminta ada penutupan sementara tempat wisata yang dikelolanya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat itu.

Seharusnya kata Perry, Dinas BMPR memberi peringatan terlebih dulu kepadanya, jika memang diindikasikan ada sejumlah hal yang salah sesuai peraturan.

"Saya kaget, coba apa yang salah? kalau ada yang salah harusnya ada teguran dulu," kata Perry saat on air di 107,5 PRFM News Channel, Sabtu (8/2/2020).

Perry mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi rekomendasi gubernur untuk pembangunan objek wisata tersebut. Kemudian, lanjut Perry, IMB dari Kabupaten Bandung Barat juga sedang berproses karena butuh beberapa kajian lagi.

Oleh karena itu, Perry berharap seharusnya juga Dinas BMPR Jabar melakukan pengecekan terlebih dahulu, sebelum mengeluarkan pernyataan penutupan itu ke media massa.

"Izinya kan dari rekomendasi gubernur. Lalu izin-izin lainnya kan perlu kajian-kajian. Itu sebundel-sebundel semuanya sudah kita ajuin. Yang rekom dari gubernur itu tahun lalu, (kajian) yang lain satu-satu (bertahap)," ujarnya.

Menurut Perry, selama ini pihaknya juga selalu kooperatif menghadiri undangan pertemuan dengan berbagai instansi pemerintah membahas sejumlah perkembangan dan dampak dari kawasan wisata yang terus menyedot animo masyarakat tersebut.

Contohnya, mengenai timbulnya masalah kemacetan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Bandung-Lembang atau di sekitar kawasan wisata baru tersebut.

Perry menyebut, dirinya hampir setiap hari bertemu dengan pihak Dishub Jabar dan Kepolisian untuk membicarakan solusi mengenai kemacetan lalu lintas tersebut.

Dari pertemuan itu, Perry mengaku diminta untuk membuat jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Farmhouse ke The Great Asia Africa.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah