"Patroli senyum itu dalam upaya edukasi juga ada pelibatan dari masyarakat atau komuniitas, itu yang kita jalankan," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi di Hadapan Penerima BPUM 2021: Semuanya Pada Kondisi Sangat Sulit
Pelibatan masyarakat dan komunitas, jelas Ade, diwujudkan dengan kreasi yang akan dilakukan komunitas musik jalanan.
Nantinya, komunitas tersebut akan mengibur pengendara di persimpangan, kemudian jajaran Satpol PP dan aparat lainnya akan melakukan sosialisasi prokes.
"Jadi nanti teman-teman komunitas itu akan menampilkan musik dan lagu kemudian karena namanya patroli senyum ini adalah kerja bareng, nanti kami dari Satpol PP, Dinas Perhubungan akan hadir bersama di lokasi yang disepakati. Akan ada kampanye protokol kesehatan dan imbauan juga di sana, sambil diiringi musik oleh komunitas," ujarnya.
Ade berharap, kesadaran akan menjalankan prokes Covid-19 tidak hanya dilakukan karena adanya ancaman sanksi, atau denda.
Ia ingin kesadaran menjalankan prosek tumbuh dari kesadaran diri sendiri bentuk dari adaptasi menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Restoran dan Kafe di Bandung Kibarkan Bendera Putih Karena ada PPKM, DPRD: Ini Bukan Tanda Menyerah
Bersama-sama kita ingin menghadirkan kesadaran kami ingin masyarakat terhadap protokol kesehatan itu bukan karena iming-iming ada sanksi akan ada yustisi tetapi betul-betul muncul kesadaran sendiri dari masyarakat untuk beradaptasi dengan pandemi ini," pungkasnya.***