Jangan Kaget Kalau Tahu dan Tempe Sulit Dicari, Penyebabnya Perajin Tahu dan Tempe Mogok Produksi

- 28 Mei 2021, 09:25 WIB
Perajin tahu dan tempe di Jabar memilih melakukan aksi mogok produksi sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang dinilai tidak wajar.
Perajin tahu dan tempe di Jabar memilih melakukan aksi mogok produksi sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang dinilai tidak wajar. /Antara/Dedhez Anggara

PRFMNEWS - Perajin tahu dan tempe di Jawa Barat mulai hari ini, Jumat 28 Mei 2021 mulai melakukan aksi mogok produksi tahu dan tempe.

Dengan adanya aksi mogok produksi ini membuat tahu dan tempe menjadi sulit ditemukan di pasar, warung, maupun di pedagang keliling.

Para perajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi sebagai bentuk protes terhadap harga kacang kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tahu dan tempe yang kini harganya terus mengalami kenaikan.

Baca Juga: Perajin Tahu Tempe Jabar Bakal Mogok Produksi Akibat Kenaikan Harga Kacang Kedelai yang Dinilai Tak Wajar

Bahkan. menurut Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat, H.M. Zamaludin, kenaikan harga kedelai saat ini sangat tidak wajar.

Normalnya harga kedelai di kisaran Rp8.000 - Rp9.000/kg.

Namun kini harga kedelai mencapai Rp11.000/kg atau bahkan lebih.

Baca Juga: Keren! Pengemudi Ojol ini Berikan Pakaian Lengkap kepada ODGJ yang Telanjang di Tegalega Kota Bandung

Kenaikan harga kedelai ini membuat para perajin tahu dan tempe menjerit karena sulit menutupi biaya produksi.

"Biasanya naik turun - naik turun, sekarang ini terus naik harganya. Harganya dari Rp8.000 - Rp9.000 sekarang di kisaran Rp11.000 bahkan ada yang lebih," kata Zamaludin Kamis kemarin.

Diharapkan Zamaludin dengan adanya aksi mogok ini ada tindakan nyata dari pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Adakan Rapat tentang Lelang Stadion GBLA, PT PBB jadi Pengelola Baru?

Rencananya aksi mogok ini akan dilakukan selama tiga hari terhitung mulai hari ini Jumat 28 Mei 2021, hingga Minggu 30 Mei 2021.

"Ini bukan sekali dua kali mogok, ini sering setiap harga kedelai naik kita harga jualnya ga nyampai ya solusinya mogok," sebutnya.

Menurut Zamaludin, saat ini belum ada peran dari pemerintah untuk menstabilkan harga kacang kedelai.

Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Disperindag Jabar Tunggu Arahan Dua Kementerian

"Belum pernah ada pemerintah yang bisa menurunkan harga kedelai ke semua, belum pernah selama ini," katanya.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah