Duh! Kini Ada 8 Daerah di Jabar Masuk Kategori Zona Merah Covid-19

- 14 Desember 2020, 12:35 WIB
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan terkait update terbaru level kewaspadaan covid-19 di Jabar. Dalam kesempatan itu dia menyebutkan ada 8 daerah di Jabar masuk dalam kategori zona merah covid-19.
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan terkait update terbaru level kewaspadaan covid-19 di Jabar. Dalam kesempatan itu dia menyebutkan ada 8 daerah di Jabar masuk dalam kategori zona merah covid-19. /Tangkapan Layar Humas Jabar

PRFMNEWS - Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, data terbaru menunjukan ada delapan daerah di Jawa Barat yang kini berstatus zona merah covid-19.

Oleh karena itu, Kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dengan bertambahnya jumlah daerah zona merah covid-19 di Jabar.

"Zona merah kita bertambah menjadi delapan daerah, jadi kita harus waspada," kata Kang Emil dalam Prescon yang disiarkan di Kanal Youtube Humas Jabar, Senin 14 Desember 2020.

Baca Juga: Hasil Olahan Kelapa Banyak Diminati di Luar Negeri, Disbun Berupaya Perbanyak Pohon Kelapa di Jabar

Adapun delapan daerah yang masuk zona merah adalah :
Kabupaten Garut
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Karawang
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bandung Barat
Kota Bandung
Kota Depok
Kota Cimahi

Baca Juga: Kabar Duka: Kepala Kejaksaan Negeri Sumedang Endang Sudarma Meninggal Dunia

Kepada daerah yang masuk dalam kategori zona merah, Kang Emil meminta antisipasi ekstra agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Meski delapan daerah di Jabar masuk zona merah, Kang Emil menyampaikan jika tingkat kesembuhan di Jabar terbilang baik.

Menurutnya, saat ini tingkat kesembuhan di Jabar berada di angka 82 persen.

Baca Juga: Serundeng dan Arang Kelapa Asal Jabar Berhasil Tembus Pasar Ekspor

"Tingkat kematian juga masih terkendali sangat rendah di 1,26 persen," sebutnya.

Meski begitu, ada satu masalah yang harus segera diselesaikan di Jabar, yakni persoalan okupansi atau tingkat keterisian rumah sakit.

Menurutnya, saat ini keterisian rumah sakit di Jabar mencapai 75 persen sehingga pihaknya mulai menyiapkan 15 gedung sebagai lokasi isolasi mandiri.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x