Solusi Banjir Karawang dan Bekasi, PUPR Bangun 2 Bendungan Baru di Bogor Senilai Rp9 Triliun

5 Maret 2024, 15:00 WIB
Foto Arsip - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-Kementerian PUPR /

PRFMNEWS – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun dua bendungan baru sebagai solusi mengurangi risiko banjir di hilir Sungai Citarum, tepatnya sekitaran Kabupaten Bekasi dan Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Dua bendungan baru yang dibangun PUPR guna menekan risiko banjir di Karawang dan Bekasi adalah Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey. Lokasi pembangunan dua bendungan tersebut berada di wilayah Kabupaten Bogor, Jabar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Bogor ini telah dimulai sejak September 2023. Dia menambahkan, ke depannya akan dibangun pula sejumlah tanggul di hilir Sungai Citarum.

"Dua bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, seperti di Muara Gembong, Bekasi dan Karawang. Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di laman resmi Kementerian PUPR, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga: Bulog: Program Bansos Tidak Bisa Turunkan Harga Beras

Biaya pembangunan kedua bendungan tersebut menggunakan skema Multi Years Contract dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,5 triliun dan Bendungan Cijurey sebesar Rp3,7 triliun, atau jika ditotal sekira Rp9,2 triliun.

Pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di wilayah Kabupaten Bogor ini masing-masing dikerjakan dalam tiga paket berbeda. Basuki menyebut pembagian skema paket tersebut sesuai perjanjian kontrak dengan para pihak kontraktor.

Paket I Bendungan Cibeet dikerjakan oleh penyedia jasa PT Nindya Karya - PT Adhi Karya - PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) meliputi pekerjaan urugan kiri bendungan utama dan bangunan pengelak.

Paket II dikerjakan oleh kontraktor PT PP - PT Marfri Jaya Abadi - PT Daya Mulia Turangga (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama (kanan), bangunan fasilitas umum, dan jalan akses.

Paket III dikerjakan PT Waskita Karya - PT Bumi Karsa - PT KPR (KSO) meliputi bendungan utama (tengah), bangunan pelimpah, dan pengambil.

Selanjutnya pekerjaan pembangunan Bendungan Cijurey terbagi ke dalam 3 paket yakni meliputi Paket I oleh PT Brantas Abipraya - PT Minarta-PT Raya (KSO) mencakup bendungan utama, bangunan fasilitas pendukung, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.

Baca Juga: Kapan Pembangunan Tol Cigatas Masuk Tahap Konstruksi? ini Penjelasan Menteri PUPR

Paket II oleh kontraktor PT. Hutama Karya - PT Sacna (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama, jalan akses, dan bangunan pengendali sedimen.

Paket III dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) meliputi bangunan pelimpah, jalan akses, hydro mekanikal elektrikal, dan fasilitas penunjang.

Bendungan Cijurey akan memiliki volume tampung efektif 9,76 juta m3. Bendungan yang secara administratif terletak di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari ini diproyeksikan dapat mereduksi banjir dari hulu Sungai Cihoe sebesar 59,33% dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 561 hektare.

“Selain itu untuk menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3/detik dan PLTA sebesar 2x0,5 MW,” ujar Basuki.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler