PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) membuka pendaftaran program magang ke luar negeri tepatnya Jepang tahun 2024.
Periode pendaftaran peserta magang ke Jepang yang dibuka oleh Disnakertrans Jabar ini berlangsung sejak tanggal 5 Februari sampai dengan 31 Mei 2024.
“Baladnakertrans, yang ditunggu-tunggu nih! Pendaftaran Magang IM Japan sudah dibuka!,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram @disnakertransjabar, dikutip prfmnews.id pada Rabu 21 Februari 2024.
Peserta yang sudah daftar dan lolos tahapan seleksi untuk magang di kantor/perusahaan Jepang baik pada bidang teknik maupun non teknik akan mendapatkan uang saku atau tunjangan serta fasilitas pendukung hidup lainnya.
Bahkan fasilitas berupa tiket pesawat Indonesia-Jepang pulang pergi (pp), asrama/tempat tinggal, hingga transportasi dari asrama ke tempat kerja juga telah disediakan.
Kendati begitu, ada beberapa persyaratan yang mengharuskan peserta mengeluarkan biaya sendiri. Namun sebagian besar pembiayaan ini dikeluarkan selama tahap persiapan di Indonesia.
Melansir keterangan di unggahan Disnakertrans Jabar tersebut, berikut rincian uang saku yang akan didapatkan peserta magang di Jepang tahun 2024:
1. Untuk peserta magang pada sektor konstruksi:
a. Tahun pertama, peserta mendapat uang saku/tunjangan sebesar ¥105.000
b. Tahun kedua, peserta mendapat uang saku/tunjangan sebesar ¥110.000
c. Tahun ketiga, peserta mendapat uang saku/tunjangan sebesar ¥120.000
2. Untuk peserta magang pada sektor manufaktur:
a. Tahun pertama, peserta mendapat uang saku/tunjangan sebesar ¥100.000
b. Tahun kedua, peserta mendapat uang saku/tunjangan sebesar ¥105.000
c. Tahun pertama, peserta mendapat uang saku/tunjangan sebesar ¥110.000
Selanjutnya fasilitas yang disediakan bagi peserta magang di Jepang selama mengikuti program pemagangan adalah:
1. Pelatihan bahasa (gratis)
2. Akomodasi, konsumsi, perawatan kesehatan dan sebagainya selama pelatihan tahap II di Pusat
3. Pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat (apabila sakitnya berkepanjangan maka peserta dinyatakan gagal)
4. Transportasi dari tempat pelatihan II di pusat ke Bandara Soekarno Hatta;
5. Asrama/tempat tinggal di Jepang;
6. Tiket pesawat Indonesia - Jepang pp
7. Transportasi dari asrama ke perusahaan di Jepang (biasanya sepeda)
8. Tunjangan pra pemberangkatan sebesar ¥100.000
9. Perlindungan asuransi kecuali sakit gigi dan sakit bawaan yang diderita sebelum tiba di Jepang
10. Tunjangan modal usaha mandiri dibayarkan di Indonesia apabila peserta menyelesaikan program kerja selama 3 tahun dengan baik dan kembali ke Indonesia menerima ¥500.000 per orang
11. Tunjangan modal usaha mandiri dibayarkan di Indonesia apabila peserta menyelesaikan program kerja selama 5 tahun dengan baik, lulus pendidikan jarak jauh dan kembali ke indonesia menerima ¥900.000 per orang
12. Tunjangan modal usaha mandiri dibayarkan di Indonesia apabila peserta menyelesaikan program kerja selama 5 tahun dengan baik, tidak lulus pendidikan jarak jauh dan kembali ke Indonesia menerima ¥700.000 per orang.
Adapun biaya yang harus ditanggung oleh peserta magang yakni:
1. Biaya hidup selama pra-tes dan pelaksanaan seleksi (bagi peserta yang berasal dari luar Kota Bandung)
2. Medical Check Up
3. Biaya hidup selama pelatihan Tahap I di daerah selama 70 hari
4. Biaya selama pelatihan tahap 1 (foto copy dan pas foto)
5. Paspor
6. Visa
7. Vaksin
8. Biaya transportasi dari daerah ke tempat pelatihan Tahap II (cevest Bekasi);
9. Biaya selama pelatihan Tahap II (MCU, pemeriksaan EKG, dll).
Program pemagangan ke Jepang ini terbuka untuk umum tidak hanya bagi warga Jawa Barat. Hal ini sesuai yang disampaikan admin Instagram Disnakertrans Jabar saat menjawab pertanyaan warganet terkait hal tersebut.
“@rach*** Boleh luar Jawa Barat kak, membawa surat rekomendasi dari Disnaker sesuai domisili yaa,” tulis admin akun Instagram @disnakertransjabar. ***