PRFMNEWS - Ketua Lifeguard Kabupaten Garut, Dede Rustandi mengatakan, para pengunjung yang berwisata di kawasan pantai Garut selatan harus mewaspadai hadirnya ubur-ubur.
Kata Dede, ubur-ubur memang biasa muncul ke permukaan saat memasuki fase musim kemarau.
"Ubur-ubur ini mereka akan muncul apabila fase musim kemarau jadi suhu permukaan air laut itu akan terasa dingin, jadi segala macam jenis ubur-ubur itu pada keluar terkecuali ubur-ubur kotak atau jelly yang engga ada di Indonesia," kata Dede saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 27 Juli 2023.
Baca Juga: Siap Bangun Rumah Sakit Paru, Bupati Garut Terima Audiensi dari RS Rotinsulu
Adapun jenis ubur-ubur yang biasa ada adalah ubur-ubur biru, ubur-ubur merah, dan juga ubur-ubur ungu.
"Jadi itu yang harus diwaspadai apabila main atau berwisata pantai selatan," kata Dede.
Demi keamanan dan keselamatan pengunjung, Dede menyatakan tim lifeguard Kabupaten Garut sudah menyiapkan berbagai skema pegamanan agar ubur-ubur tak mendekat ke tepi pantai.
Baca Juga: Wakil Bupati Garut Buka Suara soal Ratusan Warga Ditagih Utang Padahal Tak Pinjam Uang ke PNM
"InsyaAllah kami dari tim lifeguard akan menyapu bersih yang berada di sekitar pantai Santolo, Sayangheulang, dan Rancabuaya," sebutnya.
Adapun pengunjung yang tersengat ubur-ubur, kata Dede biasanya akan merasakan sakit seperti tertusuk jarum.
Selain itu, rasa panas pun bisa saja dirasakan saat tersengat ubur-ubur.
Baca Juga: Marak Penipuan Catut Nama BPJS Kesehatan Via WA, Waspada Jika Temui Berbagai Modus Begini
"Biasanya kalau nempel di badan seperti ditusuk-tusuk jarum dan panas, tapi tidak ada yang dilaporkan sampai meninggal dunia," jelasnya.
Untuk pengunjung yang terkena sengatan ubur-ubur diimbau tidak perlu panik karena bisa disembuhkan dengan meminta bantuan lifeguard.***