PRFMNEWS - Peringatan satu tahun berpulangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil berlangsung di Gor Saparua, Kota Bandung, pada Jumat 26 Mei 2023 malam.
Berbagai kegiatan seperti doa bersama, apresiasi karya untuk almarhum, peluncuran buku dan lainnya mengisi acara bertema 'Senyum Kebaikan' ini.
Menjelang akhir acara, Ridwan Kamil mengungkap satu 'kado spesial' untuk alhmarhum Eril. Kado itu adalah sebuah kursi yang akan dibangun di Kota Bern, Swiss, titik memorial Eril.
Baca Juga: Doa Bersama Digelar Keluarga untuk Peringati 1 Tahun Berpulangnya Eril Hari ini di GOR Saparua
Disebut spesial karena kursi yang dibangun itu terbuat dari bahan-bahan daur ulang sampah karangan bunga untuk Eril yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Kata Emil, ada sekira 1.981 karangan bunga duka dari masyarakat atas wafatnya Eril yang diolah menjadi benda bermanfaat, salah satunya kursi.
"Sebagian bahan dari karangan bunga mewujud menjadi piala kebaikan, itu mahal, datang dari hati," kata Emil.
Baca Juga: Ungkapan Isi Hati Ridwan Kamil Saat Jalani Lebaran Pertama Tanpa Kehadiran Eril
Rencana ini bermulai dari dirinya yang mendapat kabar bahwa Wali Kota Bern mengizinkan titik memorial Eril dibangun sesuatu untuk mengenang.
"Mendapat berita baik bahwa Wali Kota Bern di Swiss itu mengizinkan di titik memorial Eril untuk dibangun sesuatu. Jadi kami akan membangun kursi, ini akan pindah ke Swiss, berada di titik kita mengingat," ucapnya.
Emil juga menyebut, kursi yang dibuat dari bahan daur ulang itu menyiratkan makna bahwa putranya meski sudah tiada, tapi masih berbuat baik dengan memberikan kenyaman kepada orang di titik tersebut.
Baca Juga: Pelukan Terakhir Zara, Adik Emmeril Kahn Mumtadz : Menjadi Adikmu Adalah Anugerah Terindah
"Sehingga di titik itu Eril masih berbuat baik, yaitu kepulangannya memberikan kenyamanan pada orang yang lewat di titik itu," jelasnya.
Adapun sosok yang ikut membantu memfasilitasi Ridwan Kamil bisa menempatkan kursi di Swiss adalah Ronny Lukito, founder Eiger, toko perlengkapan outdoor asal Bandung.
"Pak Ronny Lukito, kebanggaan kita, pemilik Eiger, punya toko di Swiss, beliau yang memfasilitasi pembangunan bangku kecil di titik memorial Eril," katanya.
Adapun, kursi berbahan daur ulang itu adalah sebuah inovasi karya para mahasiswa seni rupa Bandung. Mereka membantu Ridwan Kamil untuk mengolah karangan bunga yang biasanya menjadi sampah, kini menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
"Karena orang beli pake cinta, simpati, dukacita, bisa nggak ada ide kreatif 1.981 karangan bunga jadi sesuatu. Ada kang Jibril, bersama rombongan seniman seni rupa Bandung, sampah menjadi benda bermanfaat, jadi kursi, tatakan meja, intinya itu kecintaan yang tidak pernah hilang," pungkasnya.***