Pemprov Jabar Beri Penjelasan Mengenai Program Petani Milenial yang Kini Sedang Ramai di Medsos

2 Februari 2023, 11:00 WIB
Program Petani Milenial Jawa Barat. /Twitter @PetaniMilJabar

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memberikan tanggapan atas utas yang viral yang menguak masalah-masalah pada program petani milenial.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jabar Yuke Mauliani Septina mengakui ada masalah pada program petani milenial gelombang 1, khususnya pada sisi pemasaran.

"Untuk petani milenial yang batch 1 permasalahan dasarnya dari sisi pemasaran," kata Yuke saat mengudara di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu, 1 Februari 2023.

Dijelaskannya, pada program petani milenal gelombang 1 difokuskan pada tanaman hias dengan orientasi ekspor.

Baca Juga: Jerit Peserta Program Petani Milenial yang Merasa Harus Bekerja Sendiri untuk Hadapi Banyak Masalah

Namun karena ada gejolak yang muncul akibat perang Rusia - Ukraina menyebabkan proses ekspor menjadi terhambat.

"Pangsa pasarnya ini adalah ke Eropa. Pada saat kita memulai memasarkan ke luar terkendala dengan ada perang Rusia dan Ukraina. Nah ini yang menyebabkan kita jadi gagal ekspor," jelasnya.

Yuke menjelaskan, selama ada perang Rusia - Ukraina membuat adanya regulasi-regulasi baru.

Saat terjadi gagal ekspor, Yuke memastikan Pemprov Jabar tidak diam begitu saja.

Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Bertekad Terus Berikan yang Terbaik untuk Persib

Menurutnya, saat tanaman hias hasil petani milenial ini gagal ekspor maka pihaknya berusaha memasarkannya di dalam negeri.

"Kita buatkan pameran, malah kita Pemprov Jabar mengeluarkan surat edaran minimal kepada ASN bahwa mereka harus membeli produk dari petani milenial, dan itu kita lakukan, kita membantu dari sisi pemasaran bahkan kita menyiapkan gerai-gerai," sebutnya.

Karena adanya gagal ekspor ini membuat apa yang didapat para petani milenial ini menjadi tidak sesuai dengan apa yang direncanakan di awal.

"Sehingga berimbas pada kredit yang mereka peroleh," ujarnya.

Dalam utas yang viral di media sosial, peserta petani milenal mengaku didatangi pihak bank untuk mengkonfirmasi mengenai kredit usaha rakuat (KUR) yang dipinjam atas nama mereka.

Baca Juga: Terlilit Hutang, Seorang Ibu di Jakarta Nekat Jual Sabu

Pemprov Jabar pun langsung mengkonfirmasi hal itu kepada pihak bank dan pihaknya bank menyatakan tidak mendatangi peserta secara langsung.

"Mereka (bank) tidak mendatangi langsung ke petani milenial secara individu," katanya.

Mengenai pengakuan peserta petani milenail yang megaku hasil panennya belum dibayarkan, Yuke sebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera menyelesaikan masalah ini.

"InsyaAllah dalam waktu berapa lama lagi ini bisa terselesaikan," ucapnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler