BPBD Bandung Barat Lakukan Susur Sesar untuk Pemetaan Zona Rawan Sesar Lembang

1 Desember 2022, 09:40 WIB
BMKG telah memantau aktivitas Sesar Lembang sejak 1963. /Pikiran-Rakyat/Satira Y

PRFMNEWS - Usai gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, warga Bandung Raya langsung teringat dengan adanya ancaman gempa dari gerakan sesar Lembang.

Karena hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah membuat peta zona rawan sesar Lembang.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Bandung Barat Saepul Uyun menyampaikan, pemetaan ini sudah dilakukan sejak 2015 silam.

Baca Juga: Masih Ada Korban Hilang, Masa Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Hingga 3 Desember 2022

"Sesar ini melewati empat kecamatan yakni kecamatan Cisarua, Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Parongpong, Kecamatan Lembang," kata Saepul saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu, 30 November 2022.

Di empat kecamatan itu, sesar Lembang melewati 21 desa.

Dan desa yang paling banyak dilewati sesar lembang berada di Kecamatan Lembang.

Baca Juga: Banyak Hewan Ternak Alami Luka dan Stres Akibat Gempa Cianjur

"Dari yang dilewati itu ada beberapa fasilitas di antaranya fasilitas sekolah sehingga anak-anak harus diedukasi betul, itu ada 93 sekolah yang terdiri dari SMP, SMA, serta SLB dan SD juga ada," katanya.

Saepul menyampaikan, BPBD Bandung Barat sudah melakukan kegiatan susur sesar guna mendata rumah-rumah yang berada di jalur sesar Lembang ini.

"Dan kita juga menentukan titik kumpul di masing-masing desa," paparnya.

BPBD Bandung Barat sudah menentukan titik kumpul di masing-masing desa yang terlewati sesar Lembang.

Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional, Istri Wali Kota Bandung Ajak Ciptakan Lingkungan Inklusif Tanpa Diskriminatif

"Dan ada jalur evakuasi juga," sebutnya.

Diharapkan aparat desa setempat bisa membantu memasang papan informasi mengenai jalur evakuasi dan titik kumpul di koordinat yang telah dipetakan BPBD Bandung Barat.

Sebagai bentuk mitigasi bencana, Saepul ungkap sudah ada beberapa desa yang telah menjalankan program desa tangguh bencana.

Diharapkan dia desa yang belum membentu desa tangguh bencana untuk segera membentuknya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler