287 Orang di Jabar Berstatus dalam Pemantauan Terkait Corona

7 Maret 2020, 20:12 WIB
Jawa Barat siaga satu virus corona.* /dok. Humas Jabar

BANDUNG, (PRFM) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan sejak merebaknya virus Covid-19 hingga Jumat (6/3/2020) sore, pasien dalam pemantauan (PDP) di Jawa Barat sebanyak 287 orang dan yang sudah selesai tertangani berjumlah 97 orang serta yang sisa proses ada 190 orang.

Sedangkan untuk kategori Pasien dalam pengawasan, lanjutnya, berjumlah 43 orang dengan status 24 orang sudah tertangani.

Baca Juga: Bangkit Dari Dasar Klasemen, Prawira Bandung Jaga Peluang Melaju ke Playoff IBL 2020

“Pasien dalam pemantauan itu mereka tidak masuk rumah sakit tapi di pantau selama 14 hari. Untuk orang dalam pengawasan yaitu orang yang memiliki gejala mirip tapi belum tentu terinfeksi dan ada di rumah sakit kita sebut Orang Dalam Pengawasan jumlahnya 43, lalu selesai tertangani 24 dan sisa prosesnya 19,” kata Setiawan seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Sabtu (7/3/2020).

Setiawan menambahkan, untuk kesiapan Rumah Sakit di Jawa Barat saat ini mencapai 26 Rumah Sakit yang tersebar di sejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.

“Rumah Sakit ini macam-macam, Kelas A ada 1, Kelas B ada 20, Kelas C ada 4 dan Kelas D ada 1. Mudah-mudahan kesiapan ini juga harus diikuti tidak hanya sekedar RS nya siap tetapi bahwa ruang isolasi harus siap dan dilengkapi dengan kelengkapan standar serta alat pelindung diri baik untuk dokter maupun perawatnya,” tuturnya.

Baca Juga: Malam Ini Ada Lagi CFN, Mulai Pukul 19.00 WIB Jalan Asia Afrika Bandung Ditutup

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil melalui surat edarannya meminta seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Barat untuk membentuk Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19.

Menurut Setiawan, surat edaran tersebut sudah disampaikan ke seluruh Kota dan Kabupaten pada Rabu (04/03/2020).

“Sampai saat ini yang sudah terlaporkan sudah ada 13 kota/ kabupaten yang membuat pusat informasi seperti itu,” kata Setiawan.

Baca Juga: PWMBT Berharap Pemerintah Percepat Pemekaran Kabupaten Bandung Timur

Setiawan mengatakan, hingga saat ini sejak PIKOBAR resmi beroperasi pada Selasa (03/03/2020) lalu, setidaknya sudah ada 417 laporan dan pesan hingga mereka yang bertanya yang masuk melalui nomor Hotline COVID-19 dan Emergency Kesehatan.

“Laporan dan pesan yang melalui WA maupun call center ada 417 dan ini cenderung terus meningkat. Artinya pusat informasi ini oleh masyarakat direspon dengan baik,” pungkasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler