Bangkit Dari Dasar Klasemen, Prawira Bandung Jaga Peluang Melaju ke Playoff IBL 2020

- 7 Maret 2020, 19:53 WIB
AKSI pemain Prawira Bandung di laga kedua seri pertama Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Menghadapi Amartha Hangtuah, Reza Guntara dkk. menang besar 92-69 di GOR Sahabat, Semarang, Minggu 12 Januari 2020.**
AKSI pemain Prawira Bandung di laga kedua seri pertama Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Menghadapi Amartha Hangtuah, Reza Guntara dkk. menang besar 92-69 di GOR Sahabat, Semarang, Minggu 12 Januari 2020.** /IBL/

BANDUNG, (PRFM) - Dua kemenangan beruntun di seri enam Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 atas Bank BPD DIY Bima Perkasa dan Lourve Surabaya membuka kesempatan bagi Prawira Bandung menatap babak playoff. Dua kemenangan itu membawa posisi Prawira naik ke peringkat 6 dari dasar klasemen.

Di seri Surabaya yang berlangsung di DBL Arena, Prawira menang 79-63 atas Bima Perkasa dan unggul tipis 79-72 atas tuan rumah Lourve. Hasil itu mengangkat posisi Prawira yang awalnya di dasar klasemen setelah di seri sebelumnya, di Kediri gagal membawa pulang poin penuh.

Di Kediri, tim asuhan pelatih Giedrius Zibenas ini batal bertanding dua kali karena force major dan kalah di tangan Satria Muda 53-73.

Baca Juga: Malam Ini Ada Lagi CFN, Mulai Pukul 19.00 WIB Jalan Asia Afrika Bandung Ditutup

Dua kemenangan di seri Surabaya ini disambut gembira oleh Ghibi, sapaan akrab Giedrius. Kendati peluang playoff kian terbuka, dia mengaku belum mau memikirkannya.

"Sampai saat ini, setiap klub punya peluang menuju play-off. Sangat kompetitif, karena tim yang sedang di atas bisa saja tergelincir dan yang saat ini di bawah bisa pula naik dengan dramatis," katanya sesuai rilis IBL, Sabtu (7/3/2020).

Meski gembira akan hasil positif tersebut, dia mau pemainnya tetap tidak puas diri. Harapannya para pemain, bisa bermain lebih baik dan lebih cerdas lagi di tiap laganya.

"Di tiap pertandingan, besok (di dua seri berikutnya) harus lebih kerja keras lagi," imbuhnya.

Kemenangan di laga terakhir mereka di seri Surabaya ini, menurut Ghibbi dipersembahkan tim untuk Dhya Ul Haq yang sedang berduka karena wafatnya sang Ayah di Gresik, Kamis 5 Maret 2020 lalu. Bagi mereka, kehilangan Yaya tersebut merupakan kehilangan bagi seluruh anggota tim. Mereka pun sejak awal bertekad untuk main dan memenangkannya untuk Yaya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x