Viral 'Golok Pora' Pada Pernikahan Linmas di Subang

25 Oktober 2021, 10:30 WIB
Prosesi golok pora pada pernikahan Mang Sabel dan Mimih Yani. Mang Sabel merupakan seorang anggota Linmas atau Hansip di Subang yang telah lama menduda. /Dedi Mulyadi

PRFMNEWS - Prosesi pedang pora mungkin sudah lumrah dilakukan pada pesta pernikahan anggota TNI ataupun Polri.

Namun tahukah kamu jika kini sedang viral prosesi 'Golok Pora' yang memeriahkan pernikahan anggota Linmas atau Hansip di Subang, Jawa Barat.

Aktor dari prosesi golok pora ini adalah Anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Dia menunaikan janjinya untuk menikahkan Mang Sabel dan Mimih Yani. Keduanya resmi menikah kemarin di Lembur Pakuan Subang.

Mang Sabel sendiri adalah teman SD Kang Dedi Mulyadi yang berprofesi sebagai Linmas alias Hansip. Sabel sendiri telah sembilan tahun menduda karena ditinggal oleh istrinya. Sedangkan Yani berstatus janda.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari ini Senin, 25 Oktober 2021

Mang Sabel dan Mimih Yani dijodohkan oleh Dedi Mulyadi sehingga keduanya bisa terikat janji suci pernikahan.

Acara pernikahan ini dimulai dimulai dengan Upacara Mapag Panganten.

Di acara ini Mang Sabel menggunakan baju kebanggaannya yakni seragam hansip yang serba hijau. Sementara Mimih Yani tampak anggun dengan pakaian serba putih.

Keduanya diarak menggunakan kursi singgasana bak seorang raja dan permaisuri menuju lokasi pernikahan di Padepokan Nyawang Bulan yang berada di Lembur Pakuan Subang.

Tampak rombongan Mang Sabel membawa sejumlah barang hantaran hasil bumi seperti singkong, pisang, padi, kelapa hingga hewan ternak berupa kambing. Terlihat juga sejumlah peralatan dapur yang kelak akan dipakai oleh keduanya.

Baca Juga: Guru dan Siswa yang Positif Covid-19 Jadi 84 Kasus, 14 Sekolah di Kota Bandung Tak Lagi PTM

Sesampainya di gerbang Padepokan Nyawang Bulan, Mang Sabel dan Mimih Yani turun dari singgasana. Di sana sudah menunggu seorang komandan hansip dan delapan anak buahnya.

Rupanya, Mang Sabel akan mengikuti prosesi Cabut Golok atau Golok Pora mirip dengan Pedang Pora yang biasa digunakan oleh perwira TNI dan Polri.

“Lapor upacara cabut golok siap dilaksanakan,” ucap komandan hansip.

“Siap laksanakan,” jawab Mang Sabel.

Baca Juga: MU Dipermalukan Liverpool 5 Gol Tanpa Balas, Ronaldo Curhat Begini

Sambaing bergandengan tangan Mang Sabel dan Mimih Yani melewati delapan golok yang dipegang oleh hansip. Selanjutnya kedelapan hansip mengelilingi sambil memutar golok di atas kepala mempelai.

Kang Dedi Mulyadi menjelaskan kemeriahan ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para hansip. Sebab selama ini hansip selalu dipandang sebelah mata namun sering disalahkan jika terjadi sesuatu di lingkungan.

“Kita bersama menyaksikan pernikahan Mang Sabel dengan Mimih Yani. Selama ini hansip itu dianggap pekerjaan yang dihinakan, dipakai heureuy (bercanda), dipakai ngece (mencela), padahal diperlukan terutama di lembur (desa),” ujar Dedi.

Baca Juga: Dukung Kesetaraan Gender, BRI Berhasil Raih Penghargaan di Luar Bidang Perbankan dan Jasa Layanan Keuangan

“Mang Sabel adalah salah satu orang yang bangga dengan corp hansip-nya. Sehingga nikah pun tidak pernah lepas dari baju linmas. Kita sama-sama membahagiakan Mimih Yani dan Mang Sabel,” ujar Dedi Mulyadi melanjutkan.

Sebelum memasuki acara puncak yakni ijab kabul, Mang Sabel terlihat gugup dan lupa dengan apa yang harus diucapkan. Namun pada akhirnya dengan satu kali ucap Mang Sabel sah mempersunting Mimih Yani sebagai istrinya.

Kemeriahan pernikahan tersebut ditutup dengan tradisi saweran dan tarian ala Lembur Pakuan yang digelar di pelataran sawah tepat di belakang Padepokan Nyawang Bulan yang merupakan teater alam di sana.

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Garuda Indonesia Akan Difokuskan Pada Penerbangan Domestik

Warga pun terlihat gembira bernyanyi dan menari bersama memeriahkan pernikahan Mang Sabel dan Mimih Yani.

“Hansip adalah profesi mulia yang mesti dihargai karena keikhlasan anggotanya yang mengabdi dengan hati,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler