PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan penutupan Pantai Batu Karas di Kabupaten Pangandaran karena dipenuhi oleh wisatawan beberapa waktu lalu, sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
Meskipun Pantai Batu Karas masuk ke dalam zona kuning hijau, namun protokol kesehatan tetap harus dilakukan salah satunya adalah menghindari kerumunan masyarakat dan pembatasan pengunjung.
"Batu Karas kan di zona kuning hijau, tapi karena pembatasan, dengan terpaksa kita tutup sesuai prosedur. Diharapkan tidak ada peningakatan," ujar Ridwan Kamil saat On Air di studio Radio PRFM News Channel pada Kamis, 20 Mei 2021.
Baca Juga: Pantai Batukaras Disesaki Wisatawan dan Berakhir Ditutup, Bupati Pangandaran Minta Maaf
Ia menerangkan, bahwa pariwisata memang diizinkan untuk dibuka adalah pariwisata yang berada di zona kuning hijau.
Namun prosedur penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan.
Menurutnya, penyekatan pada zona kuning hijau pun tetap dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan.
"Pariwisata kalau merah dan oranye itu tidak boleh buka, kalau hijau kuning itu boleh. Boleh pun itu tak berarti bebas, tapi ada penyekatan dan sebagainya," lanjut Ridwan Kamil.
Baca Juga: Ditutup Sementara Pantai Batu Karas Sepi Pengunjung , Ini Penampakannya
Mantan Wali Kota Bandung ini menduga, akan ada kenaikan kasus Covid-19 pada tempat wisata yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Hanya saja, lanjut Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, lonjakan kenaikan kasusnya tidak seperti apa yang terjadi pada momen libur Natad dan Tahun Baru awal tahun 2021 lalu.
"Jadi feeling saya mungkin akan naik tapi tidak akan melonjak seperti natal dan tahun baru di awal tahun," kata Emil.
Sebelumnya diberitakan, Pantai Batu Karas ditutup karena membludaknya wisatawan pada Sabtu 15 Mei 2021 lalu.
Dari video yang viral di media sosial, terlihat pengunjung pantai yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat itu langsung menggelar rapat evaluasi bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pangandaran sebagai tindak lanjut viralnya video Pantai Batu karas yang dianggap melebihi kapasitas pengunjung.***