Pengaruh ke RI Usai Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi ke-10 UNESCO Setelah Tempuh Proses Panjang

- 22 November 2023, 20:00 WIB
Bahasa Indonesia Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO
Bahasa Indonesia Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO //Dok Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

PRFMNEWS – Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) meresmikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi (official language) untuk Konferensi Umum organisasi tersebut. Keputusan itu tertuang dalam Resolusi 42 C/28 saat sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO pada Senin (20/11) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, bersama enam bahasa resmi PBB (Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, dan Rusia), serta Bahasa Hindi, Italia, dan Portugis.

"Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928," kata Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Duta Besar Mohamad Oemar, dikutip prfmnews.id dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rabu 22 November 2023.

Baca Juga: 6 Cafe di Bandung Paling Pas Buat Stok Foto dan Video Medsos, Kisaran Harga Minuman Rp20 Ribu Sampai Rp50 Ribu

Lantas, apa arti dan pengaruh dari keputusan baru UNESCO menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi Konferensi Umum? Serta bagaimana proses perjalanannya sehingga hal tersebut bisa terwujud?

"Dengan ini, maka Bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang dan dokumen-dokumen Konferensi Umum dapat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia," demikian pernyataan Kemlu.

Dubes Oemar menyampaikan bahwa Bahasa Indonesia selain merupakan bahasa yang diperkenalkan dalam Sumpah Pemuda tahun 1928, juga menjadi bahasa penghubung antaretnis yang beragam di Indonesia.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Tempat Makan Nasi Liwet yang Enak di Bandung, Raos Pisan!

“Dengan perannya sebagai penghubung antaretnis yang beragam di Indonesia, bahasa Indonesia, dengan lebih dari 275 juta penutur, juga telah melanglang dunia, dengan masuknya kurikulum bahasa Indonesia di 52 negara di dunia dengan setidaknya 150 ribu,” ujarnya.

Oemar menekankan, meningkatkan kesadaran terhadap bahasa Indonesia merupakan bagian dari upaya global Indonesia untuk mengembangkan konektivitas antarbangsa, memperkuat kerja sama dengan UNESCO, serta bagian dari komitmen Indonesia terhadap pengembangan budaya di tingkat internasional.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x