Berbicara pada pembukaan kantor di pusat kota Taipei, kepala Dewan Urusan Pembuatan Kebijakan Taiwan untuk China Daratan Chen Ming-tong mengatakan fasilitas itu menunjukkan tekad Taiwan untuk membantu warga Hong Kong.
"Ini adalah tonggak penting bagi pemerintah untuk lebih mendukung demokrasi dan kebebasan di Hong Kong," kata Chen.
Taiwan berbagi dengan para pemrotes di Hong Kong suatu antipati mendalam terhadap Beijing, yang tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.
Chen memperingatkan bahwa Beijing berusaha menargetkan orang-orang di negara lain dengan produk hukum.
"(Undang-undang) ini tidak hanya menargetkan penduduk di Hong Kong. Ini juga merupakan perintah yang dikeluarkan oleh Kekaisaran Langit untuk orang-orang di seluruh dunia," ujar Chen, merujuk pada pemerintah China.
Undang-undang keamanan nasional baru itu akan berlaku untuk penduduk tetap dan tidak tetap Hong Kong.
Baca Juga: Salat Idul Adha di Masa Pandemi, Jemaah Harus Bawa Sajadah Sendiri
Sementara itu, Beijing membantah bahwa pihaknya telah mengekang kebebasan Hong Kong dan mengecam rencana Taiwan untuk membantu warga Hong Kong.
Pada Selasa malam, Kantor China untuk Urusan Taiwan mengatakan bahwa undang-undang baru itu akan memotong campur tangan Taiwan di Hong Kong.
Selain itu, Chen menolak mengatakan berapa banyak orang dari Hong Kong yang mereka perkirakan akan datang, atau berapa banyak pengajuan yang telah Taiwan terima sejauh ini.