Terjadi Penembakan Massal di 3 Lokasi AS, Kemlu: Tidak Ada Korban WNI Tapi Tetap Waspada

- 3 Juni 2022, 06:45 WIB
ilustrasi penembakan.
ilustrasi penembakan. /PRFM News

PRFMNEWS – Insiden penembakan massal terjadi di tiga lokasi berbeda di Amerika Serikat (AS) pada Rabu, 1 Juni 2022. Tiga aksi penembakan ini berlangsung berurutan pada sore hari waktu setempat.

Aksi penembakan di tiga lokasi Amerika Serikat ini, yaitu di Grant High School (California) pukul 15.30, Supermarket Walmart Supercenter (Pennsylvania) pukul 16.00, dan di Saint Francis Hospital (Oklahoma) pukul 16.50 waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangkaian insiden penembakan di Amerika Serikat tersebut.

Meski demikian, Kemlu RI mengimbau warga negara Indonesia di AS tetap diminta waspada dengan menerapkan beberapa upaya antisipasi aksi penembakan kembali kembali terjadi.

Baca Juga: Aksi Penembakan Massal Terjadi di Rumah Sakit Amerika Serikat, 5 Orang Tewas Termasuk Pelaku

Kabar kepastian tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban penembakan di AS dan imbauan agar tetap waspada disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual malam hari ini, Rabu 1 Juni 2022.

Menurut Judha, beberapa saat setelah mendapatkan informasi penembakan di tiga lokasi itu, KJRI yang ada di Los Angeles dan Houston segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan juga WNI yang berada di lokasi kejadian.

“Dari informasi yang diterima dari perwakilan kita di AS, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: Seorang Lansia di Ciparay Alami Patah Tulang Tertimpa Material Rumah yang Roboh Karena Angin Puting Beliung

Baca Juga: Manfaat Daun Salam dan Serai, Salah Satunya Bisa Obati Penyakit Bahaya ini, Kata dr. Zaidul Akbar

Judha melanjutkan, mewaspadai maraknya insiden penembakan di AS, perwakilan RI di Negara Paman Sam itu meningkatkan koordinasi dengan otoritas keamanan setempat dan terus menjalin komunikasi dengan komunitas WNI.

Ia juga menyampaikan imbauan kepada WNI di AS untuk tetap tenang sambil tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

“Jangan jalan sendirian, gunakan buddy system, kemudian laporkan segera ke otoritas setempat dan perwakilan RI setempat jika terjadi tindakan kekerasan, aksi kriminal, dan kegawatdaruratan yang lain,” tuturnya.

Baca Juga: Atalia Pamit Pulang ke Indonesia dan Titip Pesan untuk Eril: Mamah Titipkan dan Lepaskan Kamu di Sini

WNI juga diminta melakukan lapor diri melalui Portal Peduli WNI dan mengunggah aplikasi Safe Travel untuk memperoleh informasi terkini, serta nomor hotline seluruh perwakilan RI yang ada di AS.

Judha menyebut, langkah-langkah tersebut akan meningkatkan kecepatan dan keakuratan respon dari pihak KBRI maupun KJRI terhadap WNI yang mengalami situasi darurat di AS. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah