Putin mengatakan Moskow merupakan produsen energi utama yang memasok sepertiga gas Eropa dan akan terus memenuhi kewajiban kontraktual nya meskipun telah dikecam dengan sanksi komprehensif termasuk larangan pembelian minyaknya oleh Amerika Serikat.
"Mereka mengumumkan bahwa mereka menutup impor minyak Rusia ke pasar Amerika. Harga di sana tinggi, inflasi sangat tinggi, telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Mereka mencoba menyalahkan hasil kesalahan mereka sendiri pada kami. Kami sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu," tambahnya.
Melawan Barat, pemerintah Rusia sebelumnya mengatakan telah melarang ekspor peralatan telekomunikasi, medis, mobil, pertanian, listrik dan teknologi, di antara barang-barang lainnya, hingga akhir 2022.
Secara total, lebih dari 200 item dimasukkan dalam daftar penangguhan ekspor yang juga mencakup gerbong kereta api, kontainer, turbin dan barang lainnya.***