Pro-Ukraina di Seluruh Eropa Kecam Invasi: Rusia, Pulanglah!

- 7 Maret 2022, 16:40 WIB
Ilustrasi bendera Rusia.
Ilustrasi bendera Rusia. /PIXABAY/sergeitokmakov

PRFMNEWS - Ribuan pro-Ukraina di seluruh Eropa melakukan protes dan unjuk rasa terkait invasi yang dilakukan Rusia.

Pada hari Minggu, 6 Maret 2022 ribuan demonstran turun ke jalanan di kota-kota di seluruh Eropa demi memprotes invasi Rusia ke Ukraina.

Serangan Moskow terhadap tetangganya yang pro-Barat, telah memicu kecaman global dan curahan solidaritas dengan Kyiv ketika Barat menjatuhkan sanksi keras, beberapa ditujukan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Presiden Ukraina Memohon Kepada Amerika Serikat untuk Mengirimkan Bantuan Kepadanya

Demonstrasi kembali diselenggarakan di seluruh benua untuk mengecam tindakan Rusia dan menuntut diakhirinya konflik.

Di Brussel, polisi mengatakan sekitar 5.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa yang ditandai dengan lautan bendera Ukraina dan teriakan "Rusia, pulanglah!", "Tidak untuk perang" dan "Eropa, berani, bertindak sekarang!", dikutip prfmnews.id dari bangkokpost.com.

Para pengunjuk rasa di kota Toulouse Prancis yang kembar dengan ibukota Ukraina Kyiv, berkumpul di belakang spanduk kuning dan biru besar, sambil memegang potret yang menunjukkan Putin dengan berlumuran darah dan mencapnya sebagai pembunuh.

Baca Juga: Meski Melakukan Pengepungan, Tentara Rusia Tetap Informasikan Bantuan Logistik Bagi Warga Mariupol Ukraina

Teriakan "tutup wilayah udara" dan "Mari kita lindungi langit Ukraina" bergema di seluruh kota, mengacu pada permintaan Kyiv agar NATO membentuk zona larangan terbang untuk mencegah pesawat Rusia berkontribusi pada serangan gencar Moskow.

Bendera Ukraina dikibarkan dan banyak peserta memakai warna kuning dan biru dari bendera Ukraina.

"Rakyat Ukraina, kami tidak akan meninggalkan Anda! Demokrasi, kebebasan, perdamaian," bunyi salah satu plakat.

Baca Juga: Kota Pelabuhan Mariupol Ukraina Memulai Evakuasi dari Invasi Rusia

Di Spanyol, protes terjadi di ibu kota Madrid, Barcelona dan kota-kota lain di seluruh negeri.
Pihak berwenang mengatakan sekitar 800 orang berkumpul di alun-alun pusat Barcelona dengan spanduk bertuliskan "Tutup langit, bukan matamu", "NATO, lindungi langit Ukraina" dan "Hentikan Putin, hentikan perang".

"Mereka menyerang, menghancurkan dan membunuh warga sipil tanpa alasan," kata Natalia Brodovska dari Ukraina, yang telah tinggal di Spanyol selama delapan tahun.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraina Dilaporkan Habisi Perwira Tinggi Rusia, Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky

"Mengerikan, kami tidak bisa tidur atau makan. Saya pikir semua orang Ukraina merasakan itu. Tetapi situasi orang-orang saya yang berada di Ukraina jauh lebih buruk," kata pengacara berusia 45 tahun itu.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x