Meski Picu Gejala Ringan, WHO Tegaskan Omicron Sangat Berbahaya bagi Orang dengan Kategori ini

- 13 Januari 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /prfmnews/

Padahal, menurut laporan epidemiolog mingguan WHO pada Selasa 11 Januari 2022, kasus positif Covid-19 di dunia mengalami peningkatan tajam.

Peningkatan tersebut berkisar hingga 55 persen, atau 15 juta kasus baru hanya dalam 7 hari, sejak 3-9 Januari 2022. Angka tersebut menjadi kasus mingguan terbanyak sejak pandemi Covid-19 terjadi.

"Lonjakan besar dalam infeksi Covid-19 ini disebabkan oleh varian Omicron yang dengan cepat menggantikan Delta di hampir semua negara," ujar Tedros.

Baca Juga: Penerima Vaksin Booster Wajib Miliki Tiket, Begini Cara Cek Tiket Vaksin Booster

Ia menyebut, mayoritas pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia dengan Covid-19 adalah mereka yang belum divaksinasi.

Oleh sebab itu, ia memprediksi jika penularan tidak dibatasi, akan ada risiko lebih besar varian baru kembali muncul yang bahkan bisa lebih menular dan lebih mematikan dari Omicron.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x